Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolong Tol JORR Bekasi Sering Banjir, Pelebaran Saluran Terhambat Kabel Utilitas

Kompas.com - 26/04/2019, 12:19 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Permasalahan banjir di kolong Tol JORR ketika curah hujan tinggi di Kota Bekasi masih belum teratasi.

Banjir masih kerap menggenang jalan tersebut saat hujan turun dan melumpuhkan akses jalan dari Jakarta menuju Kota Bekasi.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Yudianto mengatakan, saat ini tengah dilakukan pelebaran saluran di bawah jalan kolong tol tersebut guna melancarkan aliran air yang melimpah ketika hujan.

Namun, banyak kabel utilitas di bawah jalan kolong Tol JORR di bawah saluran menghambat proses pelebaran saluran itu.

"Pengerjaannya manual tidak bisa pakai alat berat karena banyak utilitas di bawah (jalan kolong Tol JORR). Jadi (pengerjaan) cukup lama karena manual," kata Yudianto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 17 Titik di Jakarta Ini

Dia menambahkan, terdapat sekitar 60 kabel utilitas milik sejumlah perusahaan seperti PT. PLN (Persero), PT. Telkom, pipa PDAM, dan lainnya yang menghambat pengerjaan pelebaran saluran. Sehingga pengerjaannya dilakukan secara manual menggunakan cangkul.

"Sekarang (pengerjaannya) baru 30 persen ya, karena manual jadi lama. Wajar kalau masih banjir karena air yang datang belum terkoneksi dengan saluran baru," ujar Yudianto.

Dia menjelaskan, kapasitas gorong-gorong atau saluran di jalan tersebut yang saat ini hanya 40x40 sentimeter sepanjang 30 meter tidak bisa menampung air dari Kali Cakung jika sedang melimpah.

Untuk itu pelebaran saluran akan dilakukan tiga kali lipat dari ukuran yang saat ini, sehingga aliran air bisa lancar nantinya.

Baca juga: Banjir Rendam 17 Titik di Jakarta, Apa Komentar Gubernur Anies?

Adapun pelebaran saluran tersebut dilakukan oleh PT KKDM selaku penggarap proyek tol Becakayu. Hal itu sesuai kesepakatan antara Pemkot Bekasi dan PT KKDM bahwa yang berkaitan dengan Jalan KH. Noer Ali atau jalan di samping saluran sungai Kalimalang menjadi tanggung jawab PT. KKDM.

Sebelumnya, banjir kerap melanda Jalan KH. Noer Ali, Kota Bekasi tepatnya di kolong Tol JORR. Banjir setinggi 60 sentimeter menggenang jalan tersebut ketika curah hujan tinggi. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju pusat Kota Bekasi lumpuh dan menyebabkan kemacetan panjang.

Saat ini ketika banjir datang melanda jalan tersebut, petugas dari DBMSDA Kota Bekasi langsung menyedot air dengan mesin pompa dan dialihkan ke kolam di samping jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

KPU DKI: 2.841 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Gibran Diduga Kampanye di CFD, Heru Budi: Saya Enggak Tahu, Masih Tidur...

Megapolitan
Pembunuh Lansia di Bekasi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Pembunuh Lansia di Bekasi Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Usai Dilantik, Kadis Bina Marga DKI Heru Suwondo Tancap Gas Benahi Jalan Rusak

Usai Dilantik, Kadis Bina Marga DKI Heru Suwondo Tancap Gas Benahi Jalan Rusak

Megapolitan
Heru Budi Bakal Bantu Ajukan Wisma Atlet jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Heru Budi Bakal Bantu Ajukan Wisma Atlet jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Pengendara Motor Kecelakaan di Jalan MT Haryono, Ponselnya Malah Dicuri Penolong

Megapolitan
Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Pegawai Rumah Makan yang Tenggelam di Aliran Kali Sasak Ciputat Ditemukan Tewas

Megapolitan
Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Pihak UI Telusuri Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Polisi Tangkap Dua Pelaku Judi Sabung Ayam di Bekasi

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Tak Kapok Pernah Dipenjara akibat Penganiayaan, Alung Malah Bunuh dan Rekayasa Kematian Pacarnya di Bogor

Megapolitan
Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Alung Tidur Samping Jenazah Kekasihnya yang Dia Bekap hingga Tewas di Bogor

Megapolitan
Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Tak Ingin Tragedi 2019 Terulang, Eks Anggota PPK Cipayung Berharap Petugas Pemilu 2024 Diperbanyak

Megapolitan
Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Heru Budi Lantik Heru Suwondo sebagai Kadis Bina Marga DKI

Megapolitan
Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Marak Aksi Tawuran Pelajar, Pemkot Jakarta Barat Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com