Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hari Pencoblosan, Cahyani Mengaku Kelelahan

Kompas.com - 29/04/2019, 19:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cahyani (58), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 81 Klender, Jakarta Timur yang meninggal dunia Senin (29/4/2019) pagi tadi rupanya sudah kelelahan sejak penghitungan suara pada Rabu (17/4/2019) malam.

"Dia sih sudah ribut kecapekan pas hari H kemarin," ujar Firdaus (52), Ketua RT 001 RW 018 Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur yang juga anggota KPPS Pemilu 2019.

Saat itu, kata dia, Cahyani tak enak hati jika pulang duluan karena rekannya belum pulang.

Cahyani aktif merapikan TPS sejak Selasa (16/4/2019) malam, atau sehari sebelum dihelatnya pemilu.

Setelah merapikan TPS hingga tengah malam, Cahyani tidur sebentar di rumah lalu kembali ke TPS pukul 06.00 pada keesokan harinya, atau pada hari pencoblosan.

"Sebelumnya sih dia sudah ditanya sama teman-teman, tetapi katanya sanggup," ucap Firdaus.

Baca juga: Hingga Senin Sore, Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 304 Orang

Ia cukup dekat dengan almarhumah Cahyani yang merupakan bendahara RT itu.

Firdaus pun mengakui bahwa bendaharanya itu merupakan sosok yang aktif dalam kegiatan di wilayahnya.

"Mungkin hari ini fisiknya sudah kecapekan. Kemarin saja ada arisan keluarga, kondisinya ya begitulah, sudah kelelahan. Cuma karena sudah pada ngumpul di tempatnya, ya dia layani juga tamu-tamunya. Sudah kelelahan masih dilakoni terus," kata dia.

Beberapa warga yang sesekali ikut dalam pembicaraan Kompas.com dengan Firdaus turut menyebut bahwa Cahyani amat giat.

Pada usia kepala 6, Cahyani masih berperan sebagai juru pemantau jentik (jumantik) dan terlibat di posyandu.

Puncaknya, Cahyani mengeluh sesak napas dan demam pada pagi tadi. Mendiang memang punya riwayat asma.

"Tadi pagi sih mengeluhnya sesak sama panas. Saya bawa ke RS Persahabatan. Sempat masuk ke UGD, 20 menit kemudian dikabari kalau sudah enggak ada," ujar Firdaus.

"Dia mah memang punya asma, pernah saya bawa juga ke rumah sakit, biasanya kalau asmanya kumat, langsung sembuh. Hari ini saya bawa lagi, tetapi enggak selamat. Mungkin sudah sangat kecapekan," tambah pria berkumis tipis itu.

Cahyani meninggalkan tiga orang putra dan seorang suami berusia 65 tahun yang sudah pensiun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com