JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah organisasi jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menggelar aksi demo untuk memperingati hari Buruh Nasional.
Mereka terpantau dalam jumlah ratusan sedang bersiap melakukan aksi di depan Istana Negara. Dari pantauan Kompas.com pukul 10.15, mereka terlihat memadati depan pintu masuk Monumen Nasional (Monas) untuk bersiap berjalan ke Medan Merdeka Utara.
Aksi demo jurnalis tersebut diikuti Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pers, AJI Jakarta, Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI), Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen, Serikat Pekerja Lintas Media Jakarta, Forum Pers Mahasiswa Jabodetabek (FPMJ), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Ekonomi, UKM Jurnalistik MATA Media Komunikasi Nusantara.
Baca juga: Massa Aksi Hari Buruh Mulai Luber ke Jalan Medan Merdeka Selatan
Ketua AJI Indonesia Abdul Mannan mengatakan, aksi ini sebagai bentuk memperjuangkan nasib wartawan yang masih hidup jauh dari kesejahteraan, terutama nasib wartawan di daerah.
"Banyak di daerah-daerah yang gajinya di bawah UMR, terutama wartawan yang statusnya kontributor. Mereka yang digaji per berita dan pada dasarnya tidak mendapatkan asuransi," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (1/5/2019).
Aksi ini juga sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena banyak wartawan yang menjadi korban kekerasan.
Baca juga: Peringati May Day, Buruh Mulai Berkumpul di Kawasan Monas
"Banyak pemukulan terhadap wartawan. 64 kasus kekerasan pada 2018, itu masih tergolong besar. Dan belum lagi kekerasan yang sifatnya non fisik, bullying di media sosial, terutama tahun kemarin," katanya.
Dia berharap dengan digelarnya aksi ini, pemerintah mau memerhatikan kesejahteraan dan keamanan para pekerja media.