Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga Bikin Acara Makan Bersama di Kapuk Muara

Kompas.com - 02/05/2019, 23:05 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potret keharmonisan ditunjukkan 150 warga RT 009 RW 004 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/5/2019).

Mereka merupakan pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pasangan nomor urut 01 Joko Widodo Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kamis ini mereka melakukan deklarasi damai dan makan bersama.

 

"Kami menyambut Pemilu 2019 dengan gembira. Tidak ada di sini ribut-ribut meski punya perbedaan pilihan politik," kata Ikhsan (62), ketua panitia acara deklarasi damai dan makan bersama  itu.

Mata acara tidak hanya berupa makan bersama. Ada juga acara menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, membacakan deklarasi damai, hingga potong tumpeng bersama antar pendukung kedua paslon.

Baca juga: Kelelahan Kawal Pemilu, 27 Anggota Bawaslu DI Yogyakarta Tumbang

"Ya kami ingin merayakan dan bersyukur bahwa pemilu berjalan aman, lancar, damai dan tertib. Apalagi ini jelang bulan Ramadhan, jadi suasana persaudaraan harus terjalin semakin erat dari mereka yang mendukung paslon 01 dan paslon 02," tambah Ikhsan.

Seorang warga bernama Amat (60), pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga mengatakan, di RT 009 tidak pernah ada keributan antar warga meski mereka semua memiliki perbedaan pandangan politik.

"Saya senang dengan adanya acara ini. Mau itu pendukung paslon 01 dan 02, tidak ada perselisihan apapun di sini," ujar Amat.

Ia berharap siapapun yang memenangkan pilpres 2019, dapat memakmurkan rakyat.

"Ini bukan (harapan) untuk paslon 01 atau 02, tapi untuk pemimpin yang terpilih nanti. Saya warga kecil perlu makmur, damai dan sentosa. Namanya demokrasi pasti ada yang menang dan kalah, itu biasa," ujar Amat.

Hendra (50), pandukung pasangan nomor 01, mengaku hubungan dengan warga lain atau pun pendukung paslon nomor 02 tentram.

"Itu sudah jadi kebiasaan warga sini, selalu rukun dan tentram. Tidak ada gesekan apapun," ucap dia.

Berdasarkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) resmi milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) pukul 13.45 WIB siang tadi, Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi di DKI Jakarta.  Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 52,38 persen atau 1.736.831 suara. Sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh 47,62 persen atau setara dengan 1.578.831 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com