Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Karim Bersekolah untuk Jadi Tentara yang Berbuah Manis...

Kompas.com - 03/05/2019, 14:14 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beralaskan sandal, Karim Maullah (10) berangkat ke sekolahnya di Depok, Jawa Barat. 

Untuk sampai di sekolahnya itu, Karim seorang diri naik KRL commuter line dari Stasiun Kemayoran dan turun di Stasiun Depok Baru.

Karim menimba ilmu di Sekolah Masjid Terminal (Master), sekolah non-formal gratis, khususnya untuk anak-anak jalanan.

Bangun pukul 03.00

Karim tinggal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat bersama kakek dan neneknya. Sebelum tinggal di Kemayoran, keluarga ini tinggal di daerah Situ Lio, Depok hingga 2016 lalu.

Rumahnya yang jauh dari Depok tak membuat surut semangat Karim pergi sekolah.

Setiap hari Karim bangun pukul 03.00 WIB untuk bersiap-siap. Sebab, ia masuk sekolah pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Kisah Karim Pergi Sekolah, Bangun Pukul 03.00 dan Sendirian Naik KRL dari Kemayoran ke Depok

Diana, neneknya Karim mengatakan, cucunya itu menyiapkan segala keperluan sekolahnya sendiri. Bahkan, Karim lah yang setiap hari membangunkan neneknya sebelum ia berangkat ke sekolah.

“Dia yang bangunin saya, Mbak tiap hari kalau mau berangkat, ‘Nek bangun, Nek, aku mau sekolah, aku sudah siap,’ ” kata Diana saat berbincang-bincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Waktu subuh, Karim diantar kakeknya yang berprofesi sebagai tukang ojek menuju Stasiun Kemayoran.

Lalu,  bocah laki-laki yang gemar sepak bola ini membeli tiketnya sendiri.

Sekolah Master, Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Kamis (3/5/2019).KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA Sekolah Master, Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, Kamis (3/5/2019).

Karim menempuh perjalanan di commuter line kurang lebih 1,5 jam sampai ke Stasiun Depok Baru. Dari stasiun, ia melanjutkan berjalan sejauh 550 meter menuju sekolahnya.

Sebelum Diana menderita sakit pengapuran, Karim diantar dan dijemput olehnya.

Namun, Diana sempat dirawat di rumah sakit sehingga tak memungkinkan untuk mengantar dan jemput cucunya tersebut ke sekolah.

Baca juga: Mengikuti Karim, Bocah yang Viral karena Semangatnya Bersekolah

Sejak Diana sakit, Karim mulai berangkat sendiri menuju sekolahnya di Sekolah Master, dekat dengan Terminal Depok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com