Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Pohon Kurma di Masjid Al Barkah Bekasi yang Berbuah Tiap Ramadhan

Kompas.com - 08/05/2019, 18:20 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pohon kurma tumbuh subur di halaman Masjid Agung Al Barkah, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Pantauan Kompas.com, Rabu (8/5/2019), sejumlah pohon kurma berdiri kokoh di halaman masjid mengelilingi masjid berserta tanaman hijau lainnya.

Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Al Barkah Bekasi Wahyu Alamsyah mengatakan, awalnya pada tahun 2004, pengurus masjid berusaha memperindah area masjid dengan tumbuh-tumbuhan.

Lalu, dipilih pohon kurma yang kemudian ditanam di halaman masjid agar suasana masjid mirip seperti suasana di Timur-Tengah.

"Awalnya tidak ada kesengajaan, masjid kan identik dengan pohon kurma, nah awalnya untuk hiasan saja, kita beli bibitnya di daerah Banten. Beberapa tahun kemudian (pohon kurma) berkembang hingga bisa berbuah sampai sekarang," kata Wahyu saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Mengapa Buka Puasa di Dalam MRT Hanya Boleh Makan Kurma dan Air Putih?

Wahyu mengatakan, saat awal penanaman, ada 12 pohon kurma yang ditanam dan tumbuh besar. Dari 12 pohon, hanya tiga pohon yang dapat berbuah.

Namun kini, hanya tersisa enam pohon kurma yang masih berdiri tegak dan satu pohon di antaranya rutin berbuah tiap tahun.

"Awalnya ada 12 pohon tapi yang berbuah 3 pohon. Cuma yang sekarang tinggal enam pohon yang berbuah terus cuman satu pohon. Tinggal enam pohon karena sisanya gugur," ujar Wahyu.

Pohon kurma menghiasi area Masjid Agung Al-Barkah, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (8/5/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Pohon kurma menghiasi area Masjid Agung Al-Barkah, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (8/5/2019).

Satu pohon kurma di Masjid Al Barkah, kata dia, selalu berbuah menjelang bulan Ramadhan.

Saat pohon mulai berbuah, buah akan berwarna hijau hingga kekuning-kuningan. Kurma baru bisa dipanen biasanya setelah Ramadhan atau sehabis hari raya Idul Fitri.

"Biasanya setelah lebaran panennya biar (kurma) lebih besar dan enak dimakan kalau sekarang belum matang, masih hijau dia, cuma (kurma Bekasi) beda dengan yang seperti di Madinah. (Kurma Bekasi) bisa dibilang kurma muda, tapi sama-sama manis," tutur Wahyu.

Untuk merawat pohon kurma, pengurus masjid biasa memberikan pupuk kandang satu kali tiap bulannya. Hal itu agar pohon tetap tumbuh subur.

Baca juga: RI Bebaskan Bea Masuk Impor Kurma dan Minyak Zaitun dari Palestina

Adapun panen kurma untuk satu pohonnya bisa menghasilkan ribuan buah kurma. Nantinya, kurma akan dibagi-bagikan kepada para jemaah di sekitar masjid.

"Satu pohon bisa dua atau tiga ember bak besar, karena dia kayak buah pinang. Panennya bertahap kalau yang sudah agak besar kita panen agak kuning kehijau-hijauan. Kalau masih hijau belum kita panen," ujar Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com