Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoperasian LRT Jakarta Masih Terganjal Urusan Administrasi

Kompas.com - 15/05/2019, 10:33 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jakarta Kelapa Gading-Velodrome yang sudah rampung sejak akhir tahun lalu, belum beroperasi hingga kini. Padahal pada Maret 2019 lalu, DKI telah menetapkan tarifnya sebesar Rp 5.000 flat.

Hal ini menuai tanya dari Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi. Suhaimi yang membawahi komisi urusan perekonomian itu mempertanyakan light rail transit (LRT) Jakarta yang tak kunjung beroperasi.

"Ya seharusnya sudah kan karena sudah ada tarif. Kita perlu tanya kendalanya apa. Kita minta evaluasi juga LRT apa kendalanya," kata Suhaimi ketika dihubungi, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Komisi B DPRD DKI: LRT Sudah Ada Tarif, tetapi Belum Beroperasi, Kendalanya Apa?

Menurut Suhaimi, ia dan jajaran Komisi B perlu meninjau lokasi untuk melihat kesiapan LRT. Ia ingin LRT langsung beroperasi jika sudah layak.

"Tadinya sihi kita di puasa ini pengin keliling ke MRT, LRT, beberapa tempat dari hasil pembangunan DKI di 2018. Tapi kelihatannya belum kondusif untuk kita keliling," ujar Suhaimi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung PKK Melati Jaya, Kebagusan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung PKK Melati Jaya, Kebagusan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).

Urusan administrasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan LRT belum bisa beroperasi sebab ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi.

"Hasil monitoring dan evaluasi dari dinas perhubungan (Dishub) terkait LRT masih ada syarat yang harus dipenuhi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/5/2019).

Baca juga: LRT Jakarta Tak Kunjung Beroperasi, Ini Penjelasan Anies...

Anies menyebut Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sebenarnya sudah menerbitkan izin untuk prasarana jalan dan bangunan stasiun. LRT juga sudah lolos penilaian sistem keselamatan (safety assessment).

Namun, ada beberapa syarat yang belum rampung. Syarat itu yakni sebagian bangunan stasiun, fasilitas operasi, depo, dan izin operasi depo. Selain itu, depo LRT juga belum ada sertifikasi.

Kendati demikian, Anies yakin LRT bakal beroperasi secepatnya. Dia mencontohkan MRT yang berhasil mengejar keterlambatan.

"Mudah-mudahan terkejar. Kemarin MRT juga dikejar di menit-menit terakhir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com