JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto mengatakan, jumlah sampah yang dihasilkan warga selama bulan Ramadhan ini meningkat.
Peningkatan terlihat dari data yang dihimpun seminggu sebelum bulan puasa hingga minggu pertama Ramadhan.
"Data jumlah tonase sampah kota di seminggu sebelum Ramadhan itu 1,4 ton per harinya, kemudian seminggu Ramadhan pertama ini ada sedikit kenaikan sekitar 1,7 ton seharinya," kata Edy, Kamis (16/5/2019).
Baca juga: Bulan Ramadhan, Sampah di TPA Cipayung Naik hingga 200 Ton Per Hari
Ia mengatakan, jumlah tonase sampah yang meningkat itu didominasi sampah-sampah organik yang berasal dari makanan sisa.
"Begitu banyak makanan, tapi saat berbuka cuma makan minum teh manis dengan gorengan berapa biji aja udah kenyang. Akhirnya makanan itu mubazir, gak dimakan. Nah sampai besok kan rusak, otomatis sampah itu yang paling banyak," ujar Edy.
Menurut dia, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, tren sampah itu diperkirakan akan menurun pada minggu-minggu setelahnya. Bahkan, di minggu terakhir Ramadhan, pihaknya memprediksi jumlah tonase sampah akan lebih rendah dari hari-hari normal di luar Ramadhan.
"Karena minggu terakhir itu orang pada mudik, karena warga Jakarta kurang separuhnya. Karena faktor yang mempengarhui... orang menyampah itu adalah jumlah penduduk," kata dia.
Untuk mengangkut sampah tersebut, Sudin LH Jakarta Barat mengerahkan 210 hingga 290 truk yang terbagi dalam tiga shift.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.