Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ramadhan, Sampah di TPA Cipayung Naik hingga 200 Ton Per Hari

Kompas.com - 15/05/2019, 03:20 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok mencatat ada penambahan jumlah sampah sebanyak 211 ton setiap hari saat memasuki bukan Ramadhan.

Jumlah ini diprediksi naik sekitar 30 persen dari jumlah sampah yang masuk setiap hari di TPA Cipayung sekitar 900 ton per hari.

“Lonjakan volume sampah naik karena selama bulan Ramadhan ini masyarakat biasanya lebih konsumtif,” ucap Ardan saat dikonfirmasi, Selasa (14/5/2019).

Pola konsumtif pada bulan Ramadhan misalnya, membeli takjil. Takjil yang dijual rata-rata menggunakan plastik sekali pakai. Ardan juga memprediksi volume sampah tersebut akan naik terus menerus hingga Idul Fitri nanti.

Baca juga: Kabar Buruk, Sampah Plastik Cemari Dasar Lautan Terdalam di Dunia

“Wah nanti Idul Fitri banyak lagi yang nambah sampahnya karena kan banyak orang yang pada masak terus banyak barang-barang tersisa yang tidak bisa digunakan atau kelebihan,” ucapnya.

Ia menyatakan, sampah-sampah yang ditemukan selama bulan Ramadhan rata-rata sampah kemasan.

Kata dia, selama ini penanganan sampah masyatakat dibagi tiga kategori, yakni yang dikelola di TPA, dikelola di bank sampah, UPS (Unit Pengelolaan Sampah) hingga bank sampah.

“Jadi masyarakat yang nantinya memilah sampah organik dan sampah non organik diletakkan di ember yang sudah disediakan. Sampah yang organik dibuang ke Unit Pengelolaan Sampah (UPS) terdekat, apabila non organiknya bisa ke bank sampah,” ucapnya.

Baca juga: Sampah TPA Cipayung Depok Capai 20 Meter, Pengelola Khawatir Longsor

Kemudian, sampah yang dikirim ke TPA merupakan sampah residu (sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang kembali).

Ardan mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan pengangkutan sampah di 11 kecamatan wilayah Depok.

"Pelayanan kita maksimalkan dengan penataan sampah di TPA agar tidak terjadi penumpukan sampah karena memang sampahnya kan sudah overload, karena kalau tidak ya warga juga yang terkena dampaknya," katanya.

Kondisi TPA Cipayung Depok sudah over kapasitas dan semakin membahayakan warga di sekitarnya. Saat ini tinggi tumpukan sampah di TPA Cipayung mencapai 20-30 meter dan dikhawatirkan akan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com