Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Celurit dan Parang untuk Tawuran, 3 Remaja di Bekasi Ditangkap

Kompas.com - 17/05/2019, 23:05 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Polsek Bekasi Utara mengamankan tiga remaja yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit dan parang di Kampung Kaliabang Nangka, RT 002 RW 004, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (17/5/2019) dini hari.

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Dedi Nurhadi mengatakan, penangkapan tiga remaja yang berinisial AH (16), AN (16), dan FA (15) itu bermula dari satuan Polsek Bekasi Utara sedang patroli malam di daerah Bekasi Utara.

Kemudian polisi mendapat laporan bahwa ada sekelompok remaja yang berkumpul di Kampung Kaliabang Nangka.

"Petugas langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara) dan menggeledah anak-anak muda tersebut yang berjumlah 13 orang. Namun tidak didapati senjata tajam (sajam)," kata Dedi di Mapolsek Bekasi Utara, Jumat.

Baca juga: Tiga Geng Pemuda Tawuran di Depok, 4 Orang Luka Berat

Tidak menemukan sajam saat geledah, polisi mengecek area sekitar TKP. Alhasil polisi menemukan tiga bilah senjata tajam jenis celurit dan parang di semak-semak.

Polisi pun langsung membawa 13 remaja tersebut ke Mapolsek Bekasi Utara untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Hasil penyelidikan tiga orang mengaku sajam yang ditemukan miliknya yang rencananya akan dipergunakan untuk tawuran," ujar Dedi.

Sedangkan 10 remaja lainnya dikembalikan ke keluarganya. Dari ketiga remaja itu, polisi mengamankan barang bukti yakni dua bilah celurit dan satu bilah parang.

Atas perbuatannya, ketiga remaja itu dijerat dalam pasal 2 ayat (1) UU darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang barang siapa membawa, menyimpan, dan memiliki senjata tajam tanpa surat ijin yang sah dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com