Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Setu Babakan soal Tradisi Mandi Merang yang Lenyap

Kompas.com - 19/05/2019, 08:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Momen datangnya Ramadhan pernah dirasakan begitu guyub oleh Naalih (60), seorang warga Setu Babakan, Jakarta Selatan ketika ia masih belia. Sayangnya, modernisasi dan urbanisasi yang rakus melahap Ibu Kota, lambat tapi pasti juga mencaplok suasana guyub itu.

Naalih terkenang masa kecilnya ketika Kompas.com menanyainya soal kebiasaan warga Betawi menyambut bulan Ramadhan. Satu yang paling lekat di memorinya ialah kenangan mandi merang yang selalu dilakukan beramai-ramai bersama tetangga-tetangganya.

“Zaman dulu saya masih kecil ada itu. Saya ngalamin. Waktu itu, enggak aci kalau enggak pakai merang. Zaman saya masih ngalamin,” kenang Naalih ketika ditemui di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: 4 Aktivitas Ngabuburit di Setu Babakan, Mancing hingga Naik Perahu Angsa

Merang merupakan batang tanaman padi. Merang bakal tersesah dari bulir-bulir padi setelah ditumbuk menggunakan ani-ani. Nantinya, merang-merang yang terkumpul bakal dibakar hingga hangus menghitam, kemudian menjelma bahan pembersih rambut semacam sampo yang saat ini dikenal luas.

“Padi itu merangnya dibakar, arangnya lalu dibuat keramas. Itu merang. Batangnya. Nanti, rambut kita ada wangi-wangi alamnya,” tambah Naalih.

Kenangan serupa juga belum kunjung lekang dari ingatan Noor Agung (58), juga seorang warga Setu Babakan. Dia ingat betul, saat merayakan mandi merang, semua orang keluar dari rumah lantas menceburkan diri bersama-sama di kali yang mengalir dari Setu Babakan.

 

Bukan hanya kalangan dewasa, anak-anak juga memancing di Setu Babakan, Jumat (17/5/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Bukan hanya kalangan dewasa, anak-anak juga memancing di Setu Babakan, Jumat (17/5/2019).

Sebagai bocah belia yang naluri jahilnya menggebu-gebu, momen itu senantiasa jadi ajang coret-coretan wajah bersama kawan-kawan sebaya.

Baca juga: Atlet Asian Games Bikin Batik Motif Ondel-ondel di Setu Babakan

“Kita semua rendeman di kali, gosok-gosokin merang ke kepala kayak sampo zaman sekarang. Nah itu kan merangnya hitam, katanya juga bisa bikin rambut jadi lebih cakep karena jadi lebih hitam, teorinya sejenis pewarna alami gitu. Itu telapak tangan hitam juga, ya, namanya bocah kita pasti uber-uberan di kali, cemong-cemongan,” kenang Noor yang diwawancarai terpisah sore itu.

“Itu zaman itu, saya masih ngalamin, itu kali bening, kita berendam bareng sama ikan kelihatan dari atas air. Itu zaman Setu Babakan masih belum dibendung kayak sekarang,” imbuhnya.

Sawah berganti beton

Seiring berjalannya waktu, lahan sawah di Ibu Kota kian terdesak oleh pembangunan. Sawah-sawah dipatok, diuruk, berganti beton. Jumlah penduduk Jakarta yang makin gendut tentu berimplikasi pada makin banyaknya konversi lahan persawahan untuk pemukiman, jalan, dan berbagai fasilitas lain.

“Nyari padinya juga mau di mana kalau sekarang? Enggak usah sekarang, dulu setelah tahun 1975 di sini mana ada lagi sawah? Dulu, ini sekitar sini semua sawah. Ngabuburit kami enggak kayak anak sekarang, kami main ke sawah nyari belut,” ucap Noor, masih terkenang masa kecilnya.

“Saya lahir 1959, itu tahun 1972 masih ada lah sawah-sawah. Saya ingat-ingat kayaknya itu terakhir mandi merang saya umur 12 kali. Jadi, ya makin ke sini lahan makin abis. Sawah dan padi sudah enggak ada. Ya begitu dah, Jakarta,” Naalih mengenang.

Baca juga: Ramai-ramai Berlebaran Betawi di Setu Babakan...

Naalih beranggapan jika tradisi mandi merang merupakan contoh sempurna soal ketentuan agama yang bergandengan dengan keadaan sosial budaya. Di kesempatan terpisah, Noor menyetujui anggapan Naalih.

Meski begitu, mereka berdua sepakat jika tradisi mandi jelang Ramadhan bukan berarti lenyap sepenuhnya. Sebab, kalimat tersebut mengandung makna bahwa ketentuan agama yang mereka maksud juga turut raib seiring punahnya tradisi mandi merang di daerahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com