Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Demo Hasil Pilpres 2019, 1.200 Satpol PP Jaga KPU dan Bawaslu

Kompas.com - 21/05/2019, 14:18 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.200 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan demo hasil Pilpres 2019 pada 21-22 Mei 2019.

Kepala Satpol PP Arifin mengatakan, pengerahan ini untuk memperkuat penjagaan oleh kepolisian.

"Semata-mata ini kan juga sifatnya preventif dan antisipasi apabila ada gangguan yang berkaitan dengan ketertiban Jakarta," kata Arifin saat dihubungi wartawan, Selasa (21/5/2019).

Baca juga: Guru Penyebar Undangan Pengeboman Massal di Jakarta 22 Mei Meminta Maaf

Arifin menyebut Polda Metro Jaya meminta bantuan kepada satpol PP untuk membantu pengamanan di obyek vital.

Petugas disebar di sekitar KPU RI, Bawaslu RI, Istana Negara, Lapangan Banteng, Patung Kuda, serta Gedung MPR dan DPR.

"Lebih banyak di Jakarta Pusat kosentrasinya," ujar dia.

Menurut Arfin, pengamanan akan dieprketat. Namun, sejauh ini, situasi Jakarta masih kondusif.

Massa berencana menggelar aksi di depan Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019.

Baca juga: Massa dengan Orator Emak-emak Demo di Depan Bawaslu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya menambah jumlah personel keamanan yang akan mengamankan pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tentang hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 di Jakarta.

Sebelumnya disebutkan, ada 30.000 personel gabungan yang diterjunkan pada 22 Mei ini.

Jumlah personel untuk mengamankan demo hasil Pilpres 2019 itu ditambah menjadi 50.000 personel gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com