Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Kantor dan Toko yang Tutup karena Aksi 22 Mei Buka Lagi

Kompas.com - 23/05/2019, 17:39 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kantor dan toko yang tutup akibat aksi 22 Mei, segera beroperasi kembali. Ia ingin aktivitas Ibu Kota seperti sedia kala.

"Kembali beraktivitas seperti semula untuk yang berada di wilayah Jalan MH Thamrin juga toko-toko bisa kembali dibuka, pusat perbelanjaan dibuka kembali dan seluruh masyarakat berkegiatan seperti biasa," kata Anies di Jalan MH Thamrin, Kamis (23/5/2019).

Sebab menurut Anies, area yang terdampak aksi 22 Mei hanya di Jalan MH Thamrin, Petamburan, Jatibaru, dan Slipi. Sementara wilayah lainnya, menurut Anies harusnya aktivitas tetap berlangsung normal.

Baca juga: Anies Bersihkan Jalan MH Thamrin Pascakerusuhan 22 Mei

"Ini berbeda apa yang terjadi di tahun '98, tahun '98 seluruh wilayah di Jakarta terjadi kerusuhan, di berbgai tempat ada toko-toko, mal, ada penjarahan di berbagai tempat, itu kemarin tidak terjadi," kata Anies.

"Kemarin hanya ada demonstarsi dan bentrokan di kawasan Tanah Abang, sampai Slipi dan di kawasan Thamrin. Jadi secara umum Jakarta kondisinya tenang dan stabil," lanjut dia.

Anies berharap dengan beroperasinya kembali tempat usaha, perekonomian pulih.

Baca juga: Anies: Jakarta Secara Umum Aman-aman Saja

Sebelumnya, kerusuhan terjadi saat aksi 22 Mei. Ada perusuh yang melakukan provokasi usai unjuk rasa di Bawaslu pada Rabu malam.

Kemudian sejumlah bentrokan juga terjadi di Petamburan dan Slipi.

Akibatnya, sejumlah aktivitas perekonomian terhenti. Beberapa arus lalu lintas dan sarana transportasi lumpuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com