JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara ojek online yang tergabung dalam GARDA (Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia) memberikan karangan bunga kepada aparat yang masih bersiaga di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Pantauan Kompas.com pada pukul 16.15 WIB, mereka memberikan papan karangan bunga yang bertuliskan "Terima Kasih Polri dan TNI. Jakarta Kembali Aman Kami Bisa Cari Rezeki Lagi".
Mereka juga membentangkan spanduk berwarna hijau bertuliskan "salam satu aspal".
Tak hanya itu, mereka juga menyerahkan empat kotak donat dan kue kepada aparat yang masih di lokasi.
Baca juga: Masyarakat Bagikan Bunga kepada TNI-Polri di Sudirman-Thamrin
Presidium GARDA Ari Nurprianto mengatakan, aksi ini merupakan wujud dukungan dan ucapan terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah membantu masyarakat mengamankan aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi beberapa hari kemarin.
"Yang mana di dalam aksi yang jadi aksi kerusuhan dan alhamdullillah dengan adanya bapak TNI-Polri kami dari ojek online bisa mencari nafkah kembali dan masyarakat yang menggunakan jalan saat ini sudah tidak terganggu lagi," kata dia di depan Gedung Bawaslu RI, Senin (27/5/2019).
Ari pun berharap agar aksi rusuh tersebut tak terulang kembali. Hal ini lantaran aksi itu merugikan ojek online yang sedang mencari rezeki.
Baca juga: Lokasi Kerusuhan di Jalan KS Tubun Dibanjiri Karangan Bunga untuk Polisi
Ia juga mengimbau kepada pengendara ojol agar tak mengikuti jika ada aksi unjuk rasa maupun kerusuhan.
"Untuk ojek online, apabila ada aksi atau kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan ojek online, lebih baik ditinggal karena tidak ada manfaatnya," tutur Ari.
Adapun, aksi unjuk rasa massa yang berlangsung tertib pada Rabu (21/5/2019) malam di depan Bawaslu tercoreng dengan aksi ricuh provokator sekira pukul 20.00 yang melempari aparat keamanan dengan berbagai benda.
Polisi kemudian melepaskan suar, gas air mata, dan meriam air untuk meredakan massa yang sulit diredakan.
Sejumlah titik di pusat perbelanjaan Sarinah mengalami kerusakan, mulai dari plang nama yang patah hingga bagian dinding yang jebol. Kericuhan baru reda pada Kamis (22/5/2019) jelang pagi hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.