Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.200 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Lebaran di Jakut

Kompas.com - 28/05/2019, 14:58 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.200 petugas keamanan tergabung dalam operasi Ketupat Jaya 2019 untuk menjaga keamanan wilayah Jakarta Utara (Jakut) jelang Lebaran.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan, personel gabungan itu terdiri dari petugas kepolisian, TNI dari kodim 0502, dan Satpol PP Jakarta Utara.

"Personel gabungan akan dikerahkan untuk melakukan antisipasi sejumlah kerawanan, apalagi momennya masih bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019," kata Budhi di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: Polri Kerahkan 182.000 Polisi untuk Operasi Ketupat 2019

Kerawanan tersebut, lanjut Budhi, juga terkait dengan keamanan petugas yang berjaga. Karena itu, selain fokus melakukan pengamanan untuk masyarakat, personel gabungan juga harus memperhatikan keselamatan pribadi.

"Ini mungkin ancaman yang lebih kompleks menyangkut keamanan terhadap personel maupun pos pelayanan itu sendiri. Oleh karena itu kami mempersiapkan diri pengamanan baik untuk diri sendiri maupun pos pengamanan," ujar dia.

Operasi Ketupat Jaya 2019 akan berlangsung mulai 29 Mei ini hingga 12 Juni mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menjelaskan personel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik keramaian masyarakat saat mudik.

"Prioritas kami ditempat berkumpulnya masyarakat seperti di Ancol, kemudian Pelabuhan dan Terminal Tanjung Priok. Kami juga menempatkan personel di titik-titik kemacetan," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com