JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemudik yang menggunakan kereta api pada mudik Lebaran 2019 diperkirakan mencapai jumlah 997.000 orang.
Angka ini melonjak sekitar sembilan persen dibandingkan arus mudik Lebaran 2018.
"Secara keseluruhan, kalau kita bandingkan dengan realisasi tahun lalu, kami prediksi peningkatan pengguna jasa di area daop (daerah operasi) 1 Jakarta berkisar antara 6 hingga 9 persen," ucap Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019).
Baca juga: Mudik Lancar, Warganet: Kemacetan Itu Tradisi, Kok Dihilangkan?
"Tahun lalu secara realisasi ada sekitar 915.000 (pemudik) sepanjang 22 hari masa mudik. Tahun ini mungkin bisa mencapai 997.000-an," ujarnya.
Rentang waktu 22 hari masa mudik dihitung sejak H-10 Idul Fitri atau 26 Mei hingga H+10 Idul Fitri, yakni 18 Juni.
Untuk mengantisipasi membeludaknya pemudik di Stasium Gambir dan Pasar Senen, pihaknya mengerahkan pengamanan gabungan.
"Kami bekerja sama dengan TNI/Polri 22 hari, ada 246 (personel) pengamanan tambahan. Di Stasiun Pasar Senen sendiri, kalau digabungkan dengan PKD (petugas keamanan dalam) kami dan petugas kami mencapai 60-70 personel per shift-nya. Untuk Stasiun Gambir, antara 70-80 (petugas) per shift-nya," kata Eva.
Baca juga: Ini Tips Hindari Peraturan yang Menjebak dari Maskapai saat Mudik
"Sehari tiga shift, tetapi di atas jam 12 malam ke pagi itu sudah sepi sehingga nanti ada pengaturan," ujarnya.
Hingga Senin (3/6/2019) ini, jumlah pemudik yang berangkat ke kampung halaman menggunakan kereta api telah menembus angka 400.000 orang, terhitung sejak H-10 Idul Fitri.
Stasiun Pasar Senen menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah sekitar 225.000 pemudik, sedangkan Stasiun Gambir menyumbang sekitar 176.000 pemudik.
Baca juga: Mudik Lebaran, Pulang Menjemput Keajaiban Maaf...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.