Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Tahun Lalu Hamil Ngidam Ketemu Jokowi, Tahun Ini Bawa Anak ke Istana

Kompas.com - 05/06/2019, 11:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Heru Margianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah cuaca panas, masyarakat terlihat antusias mengantre demi mengikuti acara "open house" di Istana Kepresidenan Jakarta pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah atau Rabu (5/6/2019).

Masyarakat terlihat mengantre dengan berbekal payung dan kardus bekas air mineral.

Seorang warga bernama Priyati (22) ikut mengantre demi bertemu Jokowi untuk kali kedua. Kali ini ia mengantre bersama suami dan anaknya yang berumur 8 bulan.

Baca juga: Open House Jokowi Pk 10.00, Masyarakat Antre Sejak Pk 06.00

“Soalnya tahun kemarin hamil ngidam ketemu Jokowi. Tahun kemarin kesampaian di Bogor. Tahun sekarang sambil bawa anak,” ujar Priyati kepada Kompas.com saat ditemui di sela-sela antrean.

Ia datang ke "open house" Jokowi lantaran tak pulang kampung ke Solo. Priyati mengaku bingung menghabiskan waktu Lebaran tahun ini.

"Pak Jokowi kan idaman, sifatnya merakya dan juga baik di mata masyarakat. Sama-sama orang Solo kan kaya saya,” ujarnya sambil tertawa.

Baca juga: Suasana Open House Jokowi di Istana, Warga dan Pejabat Antre Bersama

Martha (81) juga jadi salah satu orang yang mengantre untuk Open House Jokowi di Istana Kepresidenan. Ia mengaku sangat ingin bertemu demgan Jokowi.

“Saya bangga punya presiden seperti ini. Menyatu dengan rakyat. Saya dengar ada "open house" di mana, saya mau datang. Saya datang berlima bersama dengan anak dan cucu naik mobil,” ujar Martha.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar "open house" di Istana Kepresidenan, Rabu (5/6/2019), usai menjalankan shalat id di Masjid Istiqlal.

"Open house" dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, yakni pukul 09.00 - 10.00 WIB bagi pejabat negara. Sesi kedua, dari pukul 10.00 - 12.00 WIB untuk masyarakat umum.

Pada Lebaran tahun 2017, "open house" dilaksanakan di Istana Presiden Jakarta. Sementara, tahun 2018, "open house" dilaksanakan di Istana Presiden Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com