Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang MRT Jakarta Capai 90.000 Orang pada Libur Lebaran, 80 Persen Wisatawan

Kompas.com - 10/06/2019, 13:38 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, lonjakan penumpang terjadi selama libur Lebaran 2019.

Pada 3-4 Juni 2019, Jumlah penumpang mencapai 62.000 dan 58.000 orang.

"Pada 5 Juni dipagi harinya penumpang masih jarang karena masih shalat Idul Fitri, baru ramai siang dan sore. Jumat penumpang hanya 48 ribu," ujar Kamaludin saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/6/2019).

Kemudian, jumlah penumpang meningkat tajam setelah Lebaran, yaitu tanggal 6, 7 dan 8 Juni 2019.

"Pada 6 Juni jumlah penumpang 83.000, 7 Juni jumlah penumpang 84.000 dan 8 Juni 90.000," ujar dia.

Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Stasiun MRT Bundaran HI Dipadati Penumpang

Dari jumlah tersebut, 80 persen penumpang merupakan wisatawan. Sebagian dari mereka bahkan membeli tiket khusus Lebaran yang disediakan pihak MRT untuk menjelajah Jakarta.

"Ada 700 orang beli tiket itu, yang paket jelajahi Jakarta," ucap dia.

Dia berharap para wisatawan terutama dari luar Jakarta yang telah menjajal MRT dapat mendapatkan kesan baik terhadap moda transportasi tersebut. Hal tersebut, lanjut Kamaludin, juga sebagai ajang memperkenalkan moda MRT ke masyarakat luar Jakarta.

Sebelumnya, Pihak MRT menyediakan paket wisata Lebaran berupa perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun HI dan sebaliknya.

Baca juga: Suasana Stasiun MRT Bundaran HI pada Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Harga tiket normal yakni Rp 14.000 untuk sekali pejalanan. Namun pembeli tidak perlu berlama-lama melakukan proses pembelaian tiket di loket.

Pihak MRT sudah menyediakan tiket perjalanan dari Lebak Bulus ke Bundaran HI sehingga pengunjung bisa langsung membeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com