Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Keluhkan Hanya 2 Gerbong LRT Jakarta yang Beroperasi

Kompas.com - 11/06/2019, 13:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang yang mengikuti uji publik LRT Jakarta pada Selasa (11/6/2019) mengeluhkan kurangnya gerbong yang beroperasi.

Pada hari perdana uji publik gratis ini, PT LRT Jakarta memang hanya mengoperasikan dua gerbong dalam satu rangkaian kereta.

Salah satu penumpang, Aya (25) sempat dibuat bingung setiba kereta yang akan ditumpanginya. 

"Awalnya ya sempat bingung, kayak 'Hah, hah, kok cuma dua gerbong' begitu. Biasa, kan, yang namanya kereta itu panjang ya. Jadi begitu datang dan cuma kayak kepalanya doang, ya bingung saja," ujar Aya di Stasiun Boulevard Utara, Jakarta Utara, Selasa siang.

Baca juga: Cerita Warga Naik LRT Jakarta: Cepat, Nyaman, hingga seperti di Luar Negeri

Kebingungan serupa juga dirasakan Rusmin (48) yang datang bersama seorang keponakannya.

Ketika menanti kereta, ia menunggu di sisi utara peron, sedangkan kereta yang akan membawanya ke Stasiun Velodrome Rawamangun melintas ke arah selatan.

"Waktu kereta datang jadinya kita dilewati begitu saja karena kami nunggunya terlalu di belakang," kata Rusmin.

Baca juga: Hari Ini, LRT Jakarta Lakukan Uji Publik Gratis

Suasana di dalam kereta LRT Jakarta pada uji publik gratis yang digelar mulai Selasa (11/6/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Suasana di dalam kereta LRT Jakarta pada uji publik gratis yang digelar mulai Selasa (11/6/2019).
"Ngejarlah kita lumayan (jauh) soalnya gerbongnya cuma dua, jadinya enggak manjang ke belakang," ujarnya. 

Penumpang lainnya, Lis (64) mengusulkan penambahan jumlah gerbong.

Apalagi, uji publik kali ini diklaim serupa simulasi saat LRT Jakarta beroperasi resmi kelak.

Baca juga: Kembali Uji Publik, LRT Jakarta Lakukan Simulasi sebelum Beroperasi Komersial

"Kayaknya kurang, ya. Lebih baik ditambahlah biar bisa terangkut semua. Nanti besok-besok, kan, makin banyak yang naik apalagi kalau sudah resmi berjalan," kata Lis. 

Sementara itu, Corporate Communication Manager PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan, jumlah gerbong saat ini sudah cukup menampung peserta uji publik gratis.

"Ini saja ruangnya lebih-lebih pakai dua gerbong. Kalau keretanya agak ke depan jadi enggak berhenti pas di depan, ya jalan, deh. Jalan sedikit kok," ujar Melisa kepada Kompas.com

Baca juga: Uji Coba LRT Jakarta Kembali Dibuka Secara Gratis, Ini Cara Daftarnya

Ia mengatakan, penambahan gerbong hanya akan dilakukan apabila jumlah penumpang sudah melebihi kapasitas.

Sejumlah warga tampak antusias mengikuti uji publik gratis LRT Jakarta yang digelar mulai Senin (11/6/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Sejumlah warga tampak antusias mengikuti uji publik gratis LRT Jakarta yang digelar mulai Senin (11/6/2019).
Adapun, dua gerbong yang tergabung dalam satu rangkaian kereta LRT Jakarta bisa menampung 270 penumpang duduk dan berdiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com