Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftar PPDB Membeludak, SMPN 115 Jakarta Terapkan Sistem Antre seperti di Bank

Kompas.com - 24/06/2019, 13:33 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi SMP dan SMA Negeri di DKI Jakarta serentak dimulai pada Senin (24/6/2019) ini.

Sejumlah orangtua berbondong-bondong mendaftarkan anaknya ke sekolah favorit yang dituju, salah satunya SMPN 115 Jakarta.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPN 115 Jakarta, Juwarto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan antisipasi pendaftar PPDB membeludak dengan menerapkan sistem Bank.

Sebab banyak orangtua telah mengantre sejak pukul 03.00 WIB untuk mengambil nomor antrean.

“Karena memang betul ada yang dari jam 03.00 WIB malah yang datang. Tapi kita sepakat kepada para orangtua untuk nomor antrean baru diberikan jam 6.15 WIB sehingga antreannya teratur,” ucap Juwarto saat ditemu di SMPN 115, Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: PPDB di SMPN 115 Tebet, Orangtua Murid Datang Sejak Pukul 04.00

Juwarto menjelaskan, sejumlah orangtua sudah diberitahu alur pendaftaran di SMPN 115 layaknya di bank terlebih dahulu.

Pendaftaran PPDB diawali dengan pengambilan nomor antrean di panitia. Untuk menggunakan alur pendaftaran seperti layaknya di Bank, Juwarto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 26 orang panitia yang berbeda-beda penugasannya.

Setelah masyarakat mengambil nomor, nantinya masyarakat langsung dipanggil menggunakan speaker menuju panitia untuk memverifikasi keabsahan berkas yang sesuai dengan alur dan teknis PPDB 2019.

“Setelah diverifikasi, data itu juga ada juga di-entry untuk masuk ke sistem PPDB DKI oleh panitia yang bertugas,” ucapnya.

Baca juga: PPDB di SMAN 78, Pendaftar Capai 400 Antrean pada Pagi Hari

Juwarto memastikan, panitia hanya ditugaskan membantu masyarakat untuk mendaftarkan siswa ke PPDB.

“Jadi kami hanya mendampingi orangtua untuk mendaftar dari web, tetap yang memilih sekolah ada orangtua. Kemudian, ada juga panitia yang mengurus antrean atau mengecek berkas apa aja yang perlu dilengkap,” ucapnya.

Ia berharap dengan sistem bank ini masyarakat dapat mengerti bahwa antre pun dapat dilayani dengan baik dan tidak menimbulkan gesekan.

“Agar setiap orang bisa mengerti, ini fairplay loh, bahwa kita sama-sama mengantre untuk dilayani dengan baik. Ya kita berharap tidak ada gejolak lah,” ucapnya.

Sebelumnya ditemukan sejumlah orangtua di SMPN 115 telah mengantre sejak pukul 04.00 WIB untuk mendaftarkan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com