JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Jakarta Timur mendapat usulan perubahan nama Jalan Kalimalang menjadi Jalan Laksamana Keumalahayati.
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, usulan itu sedang dibahas dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Itu kan keinginan-keinginan warga, tentu kami harus koordinasi dengan tingkat provinsi. Kalau keinginan sih boleh-boleh saja, tapi kalau disetujui atau tidak kan nanti dalam rapat koordinasi," kata Anwar di Cakung, Rabu (26/6/2019) malam.
Anwar menuturkan, wacana perubahan nama jalan itu masih dalam proses pembahasan. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian historis untuk mempertimbangkan wacana tersebut.
Baca juga: Desain Revitalisasi Kalimalang Tunggu Pembangunan Overpass Becakayu
"Nanti dilihat nama itu dari mana, apakah dia pejuang '45? Atau siapa, atau punya historis? Biasanya kalau punya historis disetujui. Tapi kalau tidak jelas, saya pikir Pemerintah Provinsi akan berpikir dua kali," ujar Anwar.
Laksamana Keumalahayati merupakan seorang perempuan pejuang asal Kesultanan Aceh yang telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 2017 lalu.
Dalam berbagai catatan, Malahayati merupakan laksamana laut perempuan pertama di dunia. Dia adalah panglima perang Kesultanan Aceh yang tesohor berkat keberaniannya melawan armada angkatan laut Belanda dan Portugis abad ke-16 Masehi.
Cornelis de Houtman, penjelajah Belanda pertama yang tiba di Indonesia, menjadi salah seorang yang tahu betul rasanya digebuk pasukan Malahayati. Saat berupaya menggoyang Aceh pada 1599, pasukan Cornelis de Houtman justru porak poranda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.