JAKARTA, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI di Kuching melakukan jemput bola untuk melengkapi dokumen keimigrasian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah Bintulu, Sarawak, Malaysia, pada Sabtu (29/6/2019) sampai Minggu (30/6/2019). Pelayanan ini bertujuan untuk menertibkan kelengkapan dokumen keimigrasian para TKI yang bekerja di Malaysia.
KJRI Kuching mengambil data biometrik nerupa foto dan sidik jari sekaligus mewawancarai para TKI di sebuah ladang perkebunan kelapa sawit tempat mereka bekerja.
"Kami hadir dengan sistem jemput bola untuk mendatangi para TKI langsung di ladang tempat mereka bekerja sehingga tidak perlu jauh-jauh ke kantor KJRI di Kuching," ujar Konsul Jenderal RI di Kuching Yonny Tri Prayitno melalui keterangan tertulis, Minggu.
Baca juga: Paspor Hilang, 41 Warga Sumatera Barat Didenda Masing-masing Rp 1 Juta
Dalam upaya jemput bola ini, KJRI Kuching melayani dokumen keimigrasian TKI dengan beberapa kriteria. Pertama adalah untuk TKI yang sudah punya paspor, tetapi tidak mempunyai izin tinggal di Malaysia.
Kedua untuk TKI yang punya paspor, tetapi telah habis masa berlakunya dan habis masa izin tinggalnya. Ketiga untuk TKI yang tidak memiliki paspor, tetapi terdata pernah punya paspor. Kasus ketiga ini biasanya dialami TKI yang lari dari tempat kerja sedangkan paspornya ditahan oleh majikannya.
Upaya jemput bola ini merupakan wujud perlindungan negara kepada WNI di luar negeri. Khususnya untuk mencegah adanya TKI ilegal atau nonprosedur di luar negeri.
Adapun, saat ini ada sebanyak 154.864 TKI yang bekerja di wilayah Sarawak. Jumlah ini setara dengan 95 persen total pekerja asing di Sarawak. Sementara itu, jumlah TKI ilegal yang bekerja di Sarawak ada sekitar 20.000.
Sejak awal tahun 2019, KJRI Kuching juga sudah 12 kali melakukan jemput bola seperti ini. KJRI Kuching juga telah memulangkan 284 orang TKI yang bermasalah dengan hukum di Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.