Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perampokan yang Tewaskan Purnawirawan TNI AL

Kompas.com - 01/07/2019, 15:43 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku perampokan yang menewaskan seorang purnawirawan TNI AL bernama Reinhard Parerungan.

Ia mengatakan, pelaku adalah pemain tunggal dan saat ini tengah dalam pengejaran penyidik.

"Masih dalam pengejaran, identitas pelaku telah kami kantongi. Modusnya memang lakukan pencurian dalam rumah," ujar Deddy saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2019).

Deddy mengatakan, pihaknya telah memeriksa empat saksi, yakni anak korban, pembantu korban, dan dua orang tetangga korban.

Baca juga: Seorang Purnawirawan TNI AL Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Depok

Menurut keterangan salah seorang saksi, yang juga tetangga korban, lanjut Deddy, pelaku sempat dicurigai lantaran terpergok melompati pagar rumah korban.

"Jadi sekitar pukul 01.00 WIB pada saat pulang dari bermain bulu tangkis saksi melihat seseorang dari dalam pagar belakang rumah korban di atas towrent air. Karena kepergok saksi, orang yang dicurigai itu melompat kembali kedalam pekarangan korban," kata Deddy.

Ia mengatakan, berdasar keterangan warga, ciri-ciri pelaku saat itu mengenakan hoodie dan berperawakan kecil.

"Ciri-ciri pelaku sama saat kami minta keterangan saksi lainnya, yakni menggunakan hoodie yang ada penutup kepala dan menggunakan celana pendek, berperawakan kecil," tutur Deddy.

Baca juga: Suami Istri Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok di Sekujur Tubuh

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang purnawirawan TNI Angkatan Laut bernama Reinhard Parerungan (78) ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di Jalan Artayasa, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Minggu (30/6/2019) kemarin.

Jenazah Reihard ditemukan pertama kali oleh puteranya, Paul Alexander Dwiyanto Parerunga, dengan posisi jenazah tergeletak di kamar mandi dan ada luka bacok di kepala bagian belakang.

Kassubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, dugaan sementara korban menjadi korban perampokan.

"Iya (dibunuh), barang korban ada yang hilang juga," kata Firdaus, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com