Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Depok Beri Santunan 4 Keluarga KPPS yang Meninggal

Kompas.com - 03/07/2019, 19:24 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat, menyalurkan santunan kematian bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal setelah bertugas melaksanakan pemilu pada April 2019 lalu.

Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna di Depok, Rabu (3/7/2019), mengatakan, setelah tertunda beberapa waktu lalu, akhirnya pihaknya dapat menyerahkan santunan kematian kepada seluruh keluarga atau ahli waris petugas KPPS yang meninggal dunia.

Di Kota Depok ada empat orang petugas KPPS yang meninggal setelah melaksanakan tugas pemilu sebagai KPPS, yaitu:

1. Niman Muslim, anggota KPPS TPS 15 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan.

2. Arin, anggota KPPS TPS 10 Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo

3, Muhamad Rosidi, anggota KPPS TPS 113 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya

4. Ahmad Fauzi, anggota KPPS TPS 65 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung.

"Santunan kematian yang kami sampaikan ini berasal dari KPU RI setelah kami ajukan beberapa waktu lalu pascapemilu," ujarnya seperti dikutip Antara.

Nana mengatakan, pemberian santunan kematian senilai Rp 36 juta ini merupakan bentuk ungkapan bela sungkawa yang mendalam KPU kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Kami sengaja secara langsung datang untuk menyerahkan santunan ini, sebagai perwujudan ungkapan belasungkawa dan rasa hormat kepada keluarga dan ahli waris para pahlawan demokrasi yang telah berkontribusi besar dalam pelaksanaan Pemilu serentak Tahun 2019," ujarnya.

"Kami juga mendo'akan para pahlawan demokrasi yang gugur dalam bertugas ini semoga amal ibadah mereka dapat diterima dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi Allah SWT," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com