Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITC Mangga Dua Kian Sepi, Sepatu Diobral Rp 200.000 Dapat 3 pun Tak Laku

Kompas.com - 04/07/2019, 09:33 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - ITC Mangga Dua di Jakarta Barat pernah dikenal sebagai pusat perbelajaan populer dan ramai di Jakarta. Dulu, suasana berdesakan karena pengunjung yang ramai bebelanja biasa terjadi di sana. Kini, suasana itu tidak lagi terlihat.

Rabu (3/7/2019) kemarin, pengunjung di pusat perbelanjaan yang diresmikan Sinarmas Land tahun 1989 itu terlihat sepi. Hanya sedikit pengunjung terlihat di lantai dasar.

Aksi tawar-menawar memamng masih terdengar di sepanjang kios dan toko-toko  di ITC Mangga Dua. Namun, jumlah pengunjung tersebut jauh di bawah ekspektasi para pemiliki toko.

Baca juga: Kejayaan ITC Mangga Dua Mulai Surut, Pembeli Pun Bisa Berlari-lari...

Nisa, salah satu penjaga toko tas impor mengatakan situasi seperti itu sudah dirasakan sejak lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2014. Namun, kondisi terparah terjadi tahun 2019 ini. Dia tidak lagi mendapat bonus dari pemilik toko.

"Sering satu hari sama sekali tidak ada yang membeli. Kalau pengunjung, ya ada saja, tapi sekadar untuk jalan-jalan atau makan di lantai tujuh," kata Nisa.

Dia sudah 14 tahun bekerja di toko tas impor di ITC tersebut. Menurut dia, Hari Raya Lebaran pun tidak bisa diharapkan. Padahal, biasanya momen Lebaran menjadi puncak penjualan.

"Kalau bilang jumlah pengunjung saat Lebaran ya sama seperti ini. Pokoknya lima tahunan ini tidak bisa diprediksi, mau Lebaran, puasa, hari libur sama saja" ujarnya.

Di dekat tempat Nisa, ada beberapa pedagang lain yang menjual sepatu. "Silakan dibeli, Kak. Diskon ini, silakan," kata seorang penjaga kios sepatu itu.

Pemilik kios sepatu itu bernama Arum. Dia sudah memulai usahanya tahun 2012. Sama seperti Nisa, dia juga mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir merupakan masa yang sulit.

"Ini sampai dijual 200 ribu dapat 3 buah sepatu tetap nggak ada yang membeli. Memang pengunjungnya nggak ada," kata Arum. 

Dia menambahkan, dirinya sampai sering turun tangan bersama karyawannya untuk menawarkan langsung ke segelintir pengunjung yang datang.

Pengunjung yang rata-rata pelanggan setia

Beberapa pengunjung memang masih terlihat melakukan transaksi di ITC tersebut. Saat diwawancara, mereka rata-rata merupakan pelanggan tetap yang membeli barang untuk dijual lagi ataupun pelanggan setia yang sudah merasa cocok dengan barang yang dijual di sana.

Christina salah satunya, dia pelanggan setia salah satu toko tas impor yang berada di lantai dua ITC. Toko tersebut menjual tas-tas dengan kualitas super yang sama seperti aslinya.

"Sudah cocok belanja di sini dari zaman dulu, kalau online nggak bisa pegang langsung barangnya, di sini bisa, sudah kenal juga (dengan penjual)," kata dia.

Baca juga: [POPULER MONEY] Kejayaan ITC Mangga Dua Surut | LinkAja Akhirnya Resmi Meluncur

Dia menambahkan, dirinya tak segan merekomendasikan kepada teman-temannya tentang toko langgannanya itu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com