Dengan adanya FGT ini, disebutkan Adit, emisi yang dikeluarkan ITF sunter memenuhi standar Eropa sehingga dampak terhadap lingkungannya kecil.
"Jadi kita mendekati standar Euro 5 jadi bisa dibayangkan tingkat kebersihannya bahkan lebih bersih daripada orang bakar sate," ucap dia.
Baca juga: Pembangunan ITF Sunter, Babak Baru Pengelolaan Sampah di Jakarta
Dengan lahan seluas tiga hektar, fasilitas ini nantinya dapat mengelola 2.200 ton sampah atau sekitar 30 persen dari total 7.452 ribu Ton Sampah DKI perharinya.
Adit juga menyampaikan teknologi di ITF Sunter akan bekerja selama 24 jam tanpa henti dan memiliki dua lajur pengolahan sampah.
"ITF akan dipakai 24 jam nonstop selama setahun. Hanya ada waktu berhenti pada saat perawatan aja dan itu terdiri dari dua (lajur pengolahan) nggak pernah berhenti jadi kalau satu mati satu lagi tetap jalan," ucapnya.
Adapun pembangunan ITF Sunter rencananya akan dimulai pada akhir bulan ini yang dimulai dengan uji analisa daya dukung tanah dan diperkirakan selesai pada tahun 2022 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.