Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Siap Fasilitasi Debat Terbuka Dua Cawagub DKI Jakarta

Kompas.com - 04/07/2019, 19:26 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) siap fasilatasi debat terbuka dua cawagub apabila partai pengusung wakil gubernur DKI Jakarta, Gerindra-PKS membutuhkan.

Sebagai informasi, dua nama calon wakil gubernur yang diusulkan partai pengusung Gerindra-PKS, adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

"Demi kepentingan publik PSI bersedia menjadi fasilitator debat, mau debat satu arah pun boleh yang penting ada pemaparannya jelas. Kita bisa laksanakan di kantor DPW di Pasar Baru, kita akan siapkan snack kalau PKS Gerindra tak bisa lakukan kami siap lakukan," ucap Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahsyid, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

Menurut dia, suatu hal yang penting untuk mengenalkan calon pemimpin ke publik. Michael pun berkaca pada Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mengikuti tiga kali debat sebelum akhirnya terpilih mejadi gubernur dan wakil gubernur.

Baca juga: Gerindra DKI Rela Cawagub DKI untuk PKS meski Prabowo-Sandi Kalah Pilpres

"Yah tidak perlu tiga kali debatlah, cukup satu kali debat yang sifatnya satu jam dua jam aja di live streaming, paling tidak warga ada gambaran bagaimana penampakan pemimpinnya,” tambahnya.

Ia mengatakan, publikasi ke publik tentang dua calon ini penting untuk mengetahui respons warga Jakarta terhadap kapasitas dua calon wakil gubernur ini.

"Kalau dapat di-publish kita akan tahu aspirasi dari warga. Kalau sekarang kan tidak, total semua keputusan di tangan elite politik. Saya juga yakin banyak warga DKI Jakarta tidak tahu seperti apa kandidat cawagub, bahkan bisa aja dia tidak tahu nama kandidatnya," ujar Michael.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta menilai proses pemilihan wakil gubernur tidak transparan. Hal tersebut berpotensi melahirkan politik transaksional di belakang layar.

Baca juga: Supaya Transparan, PSI Minta Dua Cawagub DKI Diadu dalam Debat Publik

PSI mengusulkan hasil fit and proper test dari dua partai pengusung PKS- Gerindra dibuka ke publik.

Tidak hanya membuka hasil fit and proper test, PSI juga menyarankan agar ada debat publik antar calon wakil gubernur yang dapat disaksikan publik.

Sehingga publik tahu bagaimana kualitas calon-calon wakil gubernur yang diajukan Gerindra-PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com