Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Pelantikan 16 Pejabat DKI

Kompas.com - 09/07/2019, 09:16 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda melantik 16 pejabat pada Senin (8/7/2019) kemarin.

Pejabat yang dilantik menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II.

Jabatan lain, yakni Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.

"Pejabat 15 eselon II di lingkungan Pemda DKI dan 1 eselon II (adalah) Kepala Perwakilan BPKP RI Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir saat dikonfirmasi, Senin.

"(Ada) kepala badan, kepala dinas, kepala biro, dan wakil kepala dinas," tambahnya.

Berikut rangkuman fakta seputar pelantikan 16 pejabat tersebut:

Hasil lelang jabatan

Pejabat eselon II yang dilantik merupakan hasil lelang jabatan yang sudah disetujui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menggelar seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk mengisi jabatan yang kosong.

Ada 18 jabatan yang kosong di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Sebanyak 16 jabatan diantaranya, yakni jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II. Sementara dua jabatan lainnya adalah jabatan pimpinan tinggi madya atau eselon I.

Jabatan eselon I yang kosong, yakni Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan serta Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.

Berbulan-bulan diisi Pelaksana tugas (Plt)

Pejabat-pejabat yang dilantik itu menduduki jabatan yang telah dipimpin pelaksana tugas (Plt) selama berbulan-bulan.

Catatan Kompas.com, ada 14 jabatan yang akhirnya punya pejabat definitif.

Jabatan yang paling lama kosong adalah kepala Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta.

Jabatan ini kosong setelah ditinggalkan Rustam Effendi yang dilantik menjadi wali kota Jakarta Barat pada 5 Juli 2018.

Selain itu, ada juga jabatan kepala Dinas Perhubungan yang kosong sejak 25 September 2018.

Saat itu, Kadis Perhubungan Andri Yansyah dilantik sebagai kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com