Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Tebet Diduga karena Korsleting Listrik

Kompas.com - 10/07/2019, 20:57 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kebakaran melalap habis 150 rumah warga di kawasan permukiman Tebet, Jakarta Selatan Rabu (10/7/2019) siang tadi.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Kota Jakarta Selatan, Irwan mengatakan, kebakaran diduga karena adanya korsleting atau hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah warga yang kemudian merambat ke rumah warga lainnya.

"Iya dugaan sementara karena adanya hubungan arus pendek, kalau ada penyebab selanjutnya itu langsung tanyakan ke Polri," ujar Irwan, saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Selatan Upayakan Bantuan Seragam untuk 200 Siswa Korban Kebakaran Tebet

Ia mengatakan, api cepat merambat ke rumah-rumah warga karena banyaknya bahan pakaian dari usaha konfeksi milik warga. Kain-kain tersebut mudah terbakar sehingga api cepat menyebar.

Selain itu, kawasan tersebut termasuk permukiman padat.

"Permukiman rumah ini padat dan rata-rata warganya usaha pabrik konfeksi di rumah. Sehingga api menjalar dengan cepat," ujarnya.

Baca juga: Ada 300 Korban Kebakaran di Tebet yang Mengungsi

Kapolsek Tebet Kompol Rahmat Eko Mulyadi menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran itu.

"Masih dalam penyelidikan," tutupnya.

Adapun musibah kebakaran ini membuat 150 rumah warga hangus terbakar di Jalan Swadaya 1, Kampung Bali Matraman, Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Akibatnya ada 300 kepala keluarga yang terdampak mengungsi akibat peristiwa itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendak Bantu Padamkan Api, Tiga Orang Luka-luka dalam Kebakaran Tebet ", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/10/19393121/hendak-bantu-padamkan-api-tiga-orang-luka-luka-dalam-kebakaran-tebet.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Irfan Maulla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com