Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Diperkosa, Remaja Depok Ini Juga Dipaksa Jual Narkoba

Kompas.com - 12/07/2019, 21:15 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang remaja wanita berinisial AF (17) yang nekat loncat dari jembatan penyebrangan orang (JPO) Margonda mengaku pernah dipaksa menjual narkoba jenis sabu. Paksaan itu datang dari Sobar.

Sobar adalah pria yang mengasuhnya setelah AF dititipkan sang ibu. AF menuturkan narkoba ini diambilnya dari Pasar Rebo untuk diberikan ke pelanggan yang diarahkan oleh Sobar.

“Pokoknya saya ambil sabu satu gie (sekitar 1 gram-red) atau dua gie terus saya kasih ke pelanggan yang diarahkan Sobar,” ucap AF di Rumah Aman Depok, Jumat (12/7/2019).

Baca juga: Remaja Depok yang Loncat dari JPO Mengaku Dijual kepada Teman-teman Pemerkosanya

Kemudian, uang hasil jual sabu itu diberikan kepada Sobar. AF terpaksa melakukan hal itu lantaran dipaksa. Sobar kerap mengancam AF bahwa sang ibu akan celaka jia AF tak mengikuti kemauan Sobar.

“Mau bagaimana lagi, saya sudah pasrah. Saya sebenarnya benci sama narkoba, saya jijik sama orang yang pakai narkoba. Narkoba buat saya rusak,” ujar dia.

Baca juga: Kronologi Remaja Lompat dari JPO di Depok karena Stres Diperkosa

Adapun sebelumnya, AF diketahui depresi lantaran dirinya seringkali diperkosa oleh laki-laki belang itu. Tidak hanya diperkosa, AF pun kerap diperjualbelikan kepada teman-teman Sobar.

Selain itu, setiap malam AF pun kerap dicekoki narkoba hingga tak sadarkan diri.

Saat ini kasus tersebut telah diselidiki oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok. Hingga berita ini diturunkan, pihak Polresta Depok belum memberikan komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com