Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Perlu Diperhatikan jika Kemang Mau Jadi Kawasan Ramah Pejalan Kaki

Kompas.com - 17/07/2019, 06:54 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat perkotaan Yayat Supriatna menyambut baik rencana Pemprov DKI untuk merevitalisasi kawasan Kemang, Jakarta Selatan menjadi tempat yang ramah untuk pejalan kaki.

Namun, dia menilai ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak Pemprov, salah satunya lebar jalan trotoar tersebut.

Yayat menilai pelebaran trotoar justru berpotensi memperkecil jalan utama Kemang untuk kendaraan.

"Penyempitan jalan bisa berpengaruh terkait kemungkinan kemacetan. Kemang kan kita tahu agak macet kan, nah jadi dipertimbangkan ketika dia menjadi kawasan dengan pedestrian diperlebar. Ini harus diantisipasi," ujar Yayat saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Yayat juga menilai perlunya kanopi atau atap di sepanjang jalur pedestrian. Menurut dia, warga akan merasa kepanasan saat siang hari ketika berjalan di trotoar Kemang.

Baca juga: Pemprov Akan Cek IMB Warga yang Protes Revitalisasi Trotoar Kemang

Sebagai komitmen untuk menjadikan Kemang sebagai kawasan pedestrian, kata Yayat, Pemprov dirasa perlu memberikan fasilitas itu.

"Pejalan kaki agar agak lebih teduh karena siang hari itu pantulan sinar matahari agak terlalu tajam sehingga kurang begitu nyaman bagi mereka yang berjalan kaki kalau terlalu panas,” kata dia.

Yang terakhir adalah kemudahan trasnportasi umum. Menurut Yayat, moda transportasi umum sangat diperlukan untuk memfasilitasi para pejalan kaki pergi dari satu tempat ke tempat lain.

Hal ini akan menurunkan polusi udara di Kemang karena kendaraan pribadi yang lewat dapat berkurang.

Baca juga: Tak Jelas Ganti Rugi, Warga Protes Revitalisasi Kemang

Salah satu moda transportasi yang sudah tersedia adalah bus transjakarta. Dia berharap jumlah bus yang beredar bisa diperbanyak.

"Jadi orang enggak perlu repot mau ke Kemang sudah naik transjakarta saja. Katakanlah setiap 11 menit dia datang, Jadi orang merasa ke Kemang tidak perlu bawa kendaraan,” kata Yayat.

Hingga saat ini, pembenahan trotar di sepanjang jalan Kemang Raya sedang berlangsung dan dikerjakan oleh pihak Dinas Binamarga DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com