Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Ungkap Peredaran 120 Kg Sabu dari Malaysia yang Diselundupkan ke Indonesia

Kompas.com - 23/07/2019, 12:05 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) ungkap peredaran narkoba jenis sabu yang berasal dari Malaysia dan hendak dikirim melalui jalur laut menuju wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, dari hasil dua operasi pengungkapan sabu di dua wilayah itu. BNN mengamankan total 120 kilogram sabu dan 102.657 butir ekstasi.

Arman menjelaskan, pengungkapan peredaran sabu pertama terjadi di Sumatera Utara pada 2 hingga 3 Juli 2019.

Hasilnya, BNN mengamankan 81,8 kilogram sabu dan 102.657 butir ekstasi di sejumlah TKP berbeda di Sumatera Utara.

Baca juga: Cerita Aksi Kejar-kejaran Petugas BNN Buru Peternak Merpati Pemilik Sabu

"Barang bukti dan tersangka sudah berhasil melewati perbatasan dan masuk ke Kota Sumatera Utara. Kita kejar dan melakukan penangkapan dan penggeledahan pada sebuah mobil, di sana kita temukan narkoba yang disimpan di dalam ban dalam mobil," kata Arman di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2019).

Dari pengungkapan peredaran sabu di Sumatera Utara, BNN menangkap delapan tersangka yakni, AR, APS, F, N, ZA, T, H dan AM.

"Seluruh tersangka ada 13 orang, 8 kita tetapkan tersangka dan lima orang lagi yang pada saat penangkapan kita lakukan penembakan sementara ini masih dalam penyelidikan, proses masih berjalan, yang bersangkutan kita kembalikan ke orang tuanya," ujat Arman.

Kemudian, operasi pengungkapan narkoba kedua terjadi di Jalan Raya Jelaray Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada 20 Juli 2019.

Dari pengungkapan itu, BNN mengamankan sebanyak 38 kilogram sabu dan menangkap satu tersangka yakni AF. Namun, BNN masih memburu satu tersangka lainnya yang melarikan diri.

"Berawal dari informasi tentang pengiriman narkoba dari Tawau, Malaysia tujuan Samarinda, Kaltim melalui jalur laut rute Tawau-Sebatik, Tarakan dan Tanjung Selor. Tim lakukan pengawasan dan diketahui pada 20 Juli ada pengangkutan dan serah terima narkoba dari kapal ke kapal di tengah laut perbatasan Indonesia-Malaysia," ujar Arman.

Tim BNN pun mengetahui kapal penerima narkoba tersebut akan berlabuh di Tanjung Selor dan akan dipindahkan ke mobil berwarna putih.

Baca juga: Jamal Preman Pensiun Jalani Tes Kesehatan di BNN

BNN kemudian melakukan pengejaran dan menghentikan mobil tersebut di Jalan Raya Jelaray Tanjung Selor.

"Menangkap satu tersangka inisial AF sedangkan satu orang lainnya melarikan diri. Petugas menyita sabu 38 kilogram," ujar Arman.

Hingga kini BNN masih lakukan pengembangan kasus dan pengejaran tersangka yang melarikan diri.

Adapun total penangkapan tersangka sebanyak sembilan orang dan mereka dikenakan pasal Pasal 114 Ayat 2 junto Pasal 132 Ayat 1, Pasal 112 Ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com