Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Sigra yang Tertimpa Truk Tanah adalah Pengemudi Grab

Kompas.com - 01/08/2019, 18:25 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban tewas mobil Sigra yang tertimpa truk pengangkut tanah adalah supir Grab bernama Edy (45).

Dalam kecelakaan tersebut, empat orang dewasa tewas dan satu orang balita selamat.

Korban, yaitu Fatmawati (40), kedua adik Fatmawati, Wandi (22) dan Nanda Saputra (24), anak Fatmawati, Aisyah (1), dan supir Grab Edy.

"Iya, yang satunya itu sopir Grab. Dia kalau belanja di Tanah Abang memang selalu pakai Grab," kata mertua Fatmawati, Suwardi Guci di Tangerang pada Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Truk Tanah yang Timpa Mobil Sigra hingga Remuk dalam Kondisi Tak Layak Jalan

Suwardi mengatakan, Fatmawati memang rutin belanja ke Pasar Tanah Abang setiap dua kali dalam seminggu. Belanjaannya itu dia jual kembali di Pasar Malabar.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang pada Kamis (1/8/2019) pagi. 

Truk bermuatan tanah terguling dan menimpa mobil Sigra dengan nomor polisi B 1932 COE.

Baca juga: Sebelum Oleng dan Timpa Mobil Sigra, Sopir Truk Tanah Sempat Hindari Razia

Empat orang yang berada di dalam mobil Sigra tewas, sementara satu orang balita selamat. Balita itu selamat di dalam bekapan ibunya, Fatmawati.

Saat ditemukan warga, anak bernama Aisyah itu menangis karena terjepit. Badannya tak bisa digerakan.

Warga kemudian berhasil menyelematkan balita malang itu. Balita ini kemudian dirawat di klinik dekat lokasi kecelakaan.

Sementara itu, proses evakuasi terhadap empat orang jenazah dilakukan dengan alat berat.

Baca juga: Sempat Kabur, Sopir Truk Tanah yang Menimpa Mobil Sigra Menyerahkan Diri

Adapun sopir truk tanah sempat kabur setelah kejadian. Namun, pada siang harinya, sang sopir menyerahkan diri ke kepolisian.

Sopir itu masih diperiksa di Polres Kota Tangerang.

Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena kondisi truk yang sudah tidak layak. Hal ini membuat as pada roda patah dan menyebabkan truk terguling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com