Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Temukan Jenazah yang Dibunuh Suaminya di Kramat Jati

Kompas.com - 06/08/2019, 12:59 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumharyono tega membunuh istrinya, Khoriah dengan keji di rumah kontrakannya, Jalan Dukuh V, RT 10 RW 05, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019) dini hari.

Rohayah, tetangga di depan rumah korban mengaku, menemukan batu, palu, gunting, dan pisau di dekat jenazah Khoriah usai warga mendobrak pintu rumah kontrakan korban.

"Saya saja enggak tega lihatnya, di dekat korbannya ada batu, pisau dapur, palu, sama gunting. Batunya besar, lebih besar dari kepalan tangan orang. Kalau palunya kecil, tapi gagang sama besinya patah," kata Rohayah di lokasi, Selasa.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri dan Bakar Anaknya di Kramat Jati

Rohayah menjelaskan, sebelum kejadian, keduanya sempat bertengkar.

Rohayah mengetahui pembunuhan tersebut berawal dari teriakan tetangga soal adanya kebakaran di kontrakan korban pukul 01.30 WIB.

Dia beserta warga langsung mengecek rumah kontrakan korban.

"Warga langsung mendobrak pintu. Suaminya itu keluar dari jendela terus jatuh dan pingsan, jadi meninggalkan anaknya di dalam. Mungkin dia mau kabur," ujar Rohayah.

Baca juga: Suami Tega Bunuh Istri dan Bakar Anaknya di Kramat Jati, Jakarta Timur

Selain menemukan jenazah korban saat padamkan api, warga juga melihat anak korban berinisial R (5) masih berada di dalam kontrakan menahan sakit dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

"Anaknya kebakar juga lukanya banyak di badan kepala juga, abis api padam anaknya lari keluar nangis kesakitan terus warga amanin," ujar Rohayah.

Usai kejadian itu, warga langsung melapor polisi. Jumharyono ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Kramat Jati.

Sedangkan jenazah Khoriah dan R dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Menurut polisi, Khoriah tewas dibunuh Jumharyono usai berdebat diduga karena masalah ekonomi.

Usai membunuh, Jumharyono niat bunuh diri dengan membakar kontrakannya. Namun, saat api sudah mulai membakar kontrakannya, dirinya sempat kabur hingga diamankan warga.

Kini Jumharyono masih diperiksa oleh kepolisian di Mapolsek Kramat Jati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com