Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Jangkau, Aplikasi Buatan Ahok untuk Bantu Manula dan Disabilitas

Kompas.com - 06/08/2019, 17:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Aplikasi besutan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bernama "Jangkau" saat ini sudah bisa diunduh pengguna Android di Google Play Store.

Aplikasi ini ditujukan untuk mempertemukan masyarakat yang ingin memberi bantuan dan yang membutuhkan bantuan.

Konsep aplikasi ini seperti e-commerce yang mempertemukan penjual dan pembeli. Bedanya, yang ditawarkan dalam aplikasi ini adalah bantuan benda yang dikhususkan untuk manula, anak-anak, serta penyandang disabilitas.

Aplikasi ini cukup ringan, hanya 8,4 megabit. Di Google Play Store disebutkan bahwa aplikasi ini sedang dalam pengembangan sehingga mungkin tidak stabil.

Tampilan depan "Jangkau" terlihat sederhana, latar belakang putih dengan beberapa motif yang tak mencolok. Di tengahnya terdapat logo dan tulisan "Jangkau". Sementara itu, terdapat garis merah di bagian bawah.

Setelah aplikasi terbuka, pengguna masuk ke halaman untuk login. Pengguna juga bisa masuk ke aplikasi menggunakan akun Facebook dan Google. Setelah login berhasil, muncul tampilan menu yang terlihat polos.

 

Kini Aplikasi Jangkau ciptaan Basuki T Purnama sudah dapat diunduh di play store.Tangkapan layar Play Store Kini Aplikasi Jangkau ciptaan Basuki T Purnama sudah dapat diunduh di play store.

Di layar berlatar belakang putih itu, terdapat tulisan "Bantu Sesama, Sebarkan Kebaikan". Ada pula tampilan untuk melihat profil lengkap Jangkau, disertai dengan visi-misi aplikasi tersebut.

Disebutkan bahwa Jangkau merupakan platform nonprofit yang diciptakan untuk membantu memenuhi kebutuhan manula dan anak-anak yang berkekurangan.

Aplikasi tersebut juga ditujukan untuk kebutuhan darurat yang tidak terjangkau, seperti sakit keras, kecelakaan, dan sebagainya.

"Tidak perlu berlebih untuk dapat berbuat baik. Setiap barang baru maupun barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi dapat dititipkan kepada kami untuk berikutnya kami salurkan kepada yang membutuhkan," bunyi keterangan di aplikasi tersebut.

Baca juga: Aplikasi Jangkau Ciptaan Ahok Sudah Bisa Diunduh di Play Store

Di aplikasi juga disebutkan, Jangkau terbuka untuk bekerja sama dengan organisasi nonprofit yang memiliki visi dan misi searah.

Terdapat empat menu yang berjajar di bagian bawah layar, yakni Home, Sumbang, Mohon, dan Profil. Keterangan mengenai profil Jangkau bisa dilihat di menu Home.

Di menu Sumbang, terdapat pilihan benda yang ingin disumbang, yakni kursi roda, tongkat cakram, tongkat jemuran, tongkat buta, tongkat ketiak, kacamata baca plus, serta pampers orang tua ukuran M hingga XL.

 

Kini Aplikasi Jangkau ciptaan Basuki T Purnama sudah dapat diunduh di play store.Tangkapan layar Play Store Kini Aplikasi Jangkau ciptaan Basuki T Purnama sudah dapat diunduh di play store.

Jika pengguna ingin menyumbang kursi roda, tinggal klik logo kursi roda di aplikasi.

Selanjutnya akan muncul halaman baru yang menampilkan berapa banyak kursi roda yang akan disumbang.

Sedangkan, menu Mohon diperuntukkan bagi orang yang meminta bantuan alat-alat tersebut.

Terdapat formulir yang harus diisi pemohon, yakni data diri, telepon, alamat, sumbangan yang diinginkan, serta alasan membutuhkan sumbangan. Karena proses ini butuh verifikasi, pemohon juga harus melampirkan dokumen KTP dan Kartu Keluarga.

Baca juga: Bantu Warga Miskin, Ahok Akan Buat Aplikasi dan Stand Up Comedy

Menu berikutnya adalah Profil yang berisi data diri pengguna. Pada menu tersebut, pengguna bisa mengajukan diri sebagai relawan untuk memastikan sumbangan tersalurkan pada orang yang benar.

Tugas relawan Jangkau yakni melakukan verifikasi data terhadap permohonan yang diterima Jangkau. Relawan juga melaporkan data dengan sebenar-benarnya seusia dengan prosedur Jangkau.

Adapun syarat menjadi relawan adalah sehat jasmani dan rohani, memiliki kendaraan pribadi, jujur dan bertanggungjawab, serta memiliki manajemen waktu yang baik.

Sebagai ucapan terima kasih, setiap verifikasi yang dilakukan relawan akan mendapatkan Jangkau Poin yang bisa ditukarkan dengan reward yang tersedia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com