Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Tap On Bus Sudah Terpasang di 100 Unit Transjakarta

Kompas.com - 06/08/2019, 21:50 WIB
Anastasia Aulia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Penggunaan mesin tap on bus (ToB) pada unit transjakarta rute non-bus rapid transit (non-BRT) telah digunakan pada 100 armada bus.

"Pengguna tap on bus masih belum semua bus. Baru ada 100 (armada) dari 800 bus," ungkap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Rute non-BRT sendiri merupakan rute transjakarta yang melayani penumpang melalui bus stop yang terletak di pinggir jalan. Selama ini sistem pembayarannya masih menggunakan uang tunai atau tap e-money ke mesin EDC dari bank tertentu saja.

Baca juga: Viral Keluhan soal Minimnya Mesin EDC di Bus, Ini Kata Transjakarta

"Sekarang kita lagi proses pengadaan (mesin tap on bus), nanti akan dilakukan sosialisasi dalam waktu dekat. Lewat radio, Instagram, media sosial, macam-macam," kata Nadia.

Menurut dia, dengan penggunaan mesin tap on bus bisa memudahkan kedua pihak, baik penyedia transportasi maupun pelanggan.

Kemudahan pertama yaitu petugas tidak perlu repot-repot menyediakan uang kembalian dan tidak perlu lagi mobilisasi di dalam bus untuk menagih pengguna transjakarta. Selain itu uang pembayaran pun langsung masuk ke bank rekening Transjakarta.

Kedua, melalui mesin tap on bus PT Transportasi Jakarta memiliki data traffic pelanggan. Misalnya apabila seseorang harus tiga kali berganti rute untuk bisa sampai ke suatu tujuan, dari analisis itu penyedia layanan akan berusaha mengembangkan produk layanan baru agar pelanggan bisa menaiki satu kali bus saja untuk sampa ke tujuan yang sama.

Baca juga: Mesin EDC Minim, Dirut Transjakarta Janji Terapkan Sistem Tap On Bus

"So far enggak ada keluhan (dengan sistem ToB). Masyarakat juga kan sudah memulai cashless society. Jadi rata-rata pengguna memang sudah terbiasa" ungkap Nadia.

Rute transjakarta non-BRT merupakan rute yang melayani daerah-daerah yang sempit. Dengan begitu layanan transportasi satu ini diharapkan bisa menjangkau seluruh area kawasan Jakarta.

Beberapa rute Transjakarta yang sudah memanfaatkan tap on bus (TOB), yakni Tanah Abang - St. Gondangdia (1H), Tanah Abang - Blok M (1N), Tanah Abang - Stasiun Senen (1R), Pinang Ranti - Pulogadung (4F) dan Kampung Melayu-Tanah Abang (5F).

Saat ini pihak PT Transportasi Jakarta masih terus berusaha memperluas penggunaan mesin tap on bus pada layanan rute non-BRT agar memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com