Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suami Bunuh Istri, Khoriah Dipastikan Tewas Akibat Pukulan Benda Tumpul

Kompas.com - 07/08/2019, 12:12 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan, Khoriah tewas karena pendarahan otak akibat pukulan benda tumpul yang dilakukan suaminya bernama Jumharyono.

Hal itu dikatakan Edy berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah Khoriah di Rumah Sakit Polri Kramat jati. Edy mengatakan, hampir seluruh bagian wajah korban penuh luka.

"Hampir seluruh wajah luka-luka dari mulut, pipi, bibir, dan kepala yang menyebabkan pendarahan pada otak. Disebabkan karena benda tumpul," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Kramat Jati karena Ditolak Berhubungan Intim

Edy menambahkan, terdapat juga luka tusuk pada bagian leher dan perut korban. Edy tidak bisa menyebut jumlah luka tusukan pada tubuh korban lantaran luka tusuk yang cukup besar.

"Tusukannya tidak terlihat jelas karena lukanya cukup besar. Tapi yang pasti penyebab kematiannya karena terobeknya pembuluh darah besar jadi ada pendarahan," ujar Edy.

Kemudian pada tubuh korban juga tidak ditemukan luka bakar. Adapun jenazah Khoriah usai diotopsi langsung dibawa ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah untuk dikubur.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri dan Bakar Anaknya di Kramat Jati

Sebelumnya, Khoriah tewas dibunuh Jumharyono di Rumah kontrakan, Jalan Dukuh V, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (6/8/2019) dini hari.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin Arahman mengatakan, pelaku membunuh istrinya lantaran ditolak permintaan untuk berhubungan intim. Saat berdebat dengan istrinya, Jumharyono mengambil batu di kamar mandi kontrakannya. Dengan batu, dia pukul kepala istrinya.

"Di samping almarhum ada gunting dan pisau. Pada saat mau nusuk pakai pisau, korban menangkis dan pelaku ambil gunting langsung menusuk korban," kata Nurdin di Mapolsek Kramat Jati, Selasa.

Usai membunuh, Jumharyono niat bunuh diri dengan membakar kontrakannya.

Namun saat api sudah mulai membakar kontrakannya, dirinya sempat kabur hingga diamankan warga. Akibat kebakaran itu, anak korban berinisial R alami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Kini Jumharyono masih diperiksa oleh kepolisian di Mapolsek Kramat Jati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com