Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Jakpus Telusuri Keterlibatan Dua Pencari Suaka dalam Pusaran Prostitusi

Kompas.com - 08/08/2019, 14:41 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imigrasi Jakarta Pusat menelusuri dua dari tiga orang warga negara asing (WNA) pencari suaka yang diduga terjerat kasus prostitusi di bawah umur.

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Pusat Is Edy Eko Putranto mengatakan pihaknya akan mendalami lebih lanjut apakah dua pencari suaka ini terlibat dalam prostitusi.

"Kalau terbukti kami akan menyerahkan pada UNHCR selaku pihak yang berwenang dan menyerahkan ke penanggung jawab shelter pengungsian sebagai koreksi bagi mereka karena dua orang ini menetap di Shelter Mampang, Jakarta Selatan," katanya di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).

Adapun tiga orang WNA yang diamankan Satpol PP, yakni HA (17), SM (15) WNA asal Afghanistan dan DC (42) WNA asal Nigeria. Awalnya tiga WNA ini ditemukan Satpol PP di salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat.

Baca juga: 1 dari 3 Pencari Suaka yang Ketahuan Berbuat Mesum Dideportasi

Tiga WNA ini ditemukan bersama pasangannya masing-masing. Dua orang WNA asal Afghanistan bersama pasangannya di dalam satu kamar, sementara satu WNA asal Nigeria ditemukan di satu kamar lain bersama pasangannya.

Dalam pemeriksaannya, satu WNA asal Nigeria ini melanggar peraturan keimigrasian terkait izin tinggal atau overstay melebihi enam bulan.

Sementara dua WNA sisanya adalah pencari suaka yang masih di bawah umur dan masih di bawah naungan UNHCR.

Keduanya ditangkap ketika diduga melakukan tindakan mesum di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat.

Setelah kejadian ini, WNA asal Nigeria yang melebihi izin tinggal atau overstay akan dideportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com