Keahlian Mbah Rebo diharapkan bisa membantu kepentingan masyarakat luas.
Ia sempat dipanggil untuk membantu mengamankan cuaca di tanah Papua saat proyek pembangunan jalan.
Selama 20 hari Mbah Rebo menghabiskan waktu di Papua.
"Bikin jalan dari Wamena ke Habema. Puncak Jaya ke bawah. Saya ke sana biar enggak hujan. Intensitas hujan di sana tinggi," tambahnya.
Baca juga: Kisah Pilu Driver Ojol dan Ibunya yang Lumpuh, Tak Sadar Anak Tewas Membusuk di Samping Kamar
Selain itu, ia sempat membendung hujan pada acara Cap Go Meh di Batam.
"Dua kali saya bantu acara itu di Batam,"tambahnya.
Pihak TMII juga membutuhkan pertolongannya saat pemasangan kaca-kaca di Museum Transportasi.
"Kalau gerimis aja, susah masang kaca karena licin. Akhirnya alhamdulilah selama seminggu saya bantu," katanya.
Mbah Rebo mengaku telah menangani sebanyak ratusan permintaan menahan hujan saat acara pernikahan.
Bahkan, lanjutnya, ia pernah menangani sembilan kali tawaran dalam satu hari saja.
"Saya sehari pernah menangani sembilan tempat dalam sehari. Sebelum hari Hnl-nya saya keliling. Dan tidak hujan," ujarnya.
Namun, Mbah Rebo pun juga bisa menangkal hujan dari jarak jauh.
"Saya juga pernah menangani hujan dari jarak jauh. Seringnya pas acara polisi di Sukabumi. Yang Cap Go Meh itu juga dari jauh. Tinggal telepon saya saja," tambahnya.
Baca juga: Perlukah Pawang Hujan untuk Pesta Pernikahan Anda?
Akan tetapi, ia pernah gagal saat menangani cuaca buruk.
Sebab, lanjutnya, ada sejumlah pantangan yang tak boleh dilanggar oleh Mbah Rebo.