Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkena Revitalisasi, Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki Ditutup

Kompas.com - 19/08/2019, 13:15 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki (TIM) resmi berhenti beroperasi mulai Senin (19/8/2019) ini.

Berhentinya operasional bioskop ini disebabkan masa kontrak yang tak diperpanjang oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sebagai pengelola Taman Ismail Marzuki.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak para pegawai XXI TIM tengah membereskan barang-barang untuk di pindahkan ke tempat lain.

Baca juga: Bioskop XXI Taman Ismail Marzuki Akan Ditiadakan

Tampak pula petugas yang tengah mengangkat-angkat kursi, layar, dan CCTV di dalam bioskop itu.

Beberapa pengunjung yang berada di kawasan itu ikut mengabadikan dirinya di bioskop bersejarah itu.

Tampak di sejumlah tiang depan bioskop pun ditempel surat pemberitahuan bertuliskan, "Mulai Senin tanggal 19 Agustus 2019 dan seterusnya bioskop XXI TIM tidak beroperasi lagi."

Baca juga: Hari Terakhir Sebelum Tutup, TIM XXI Jadi Ajang Foto-foto

Kepala Unit pengelola Pusat Kesenian Jakarta TIM Imam Hadi Purnomo mengatakan, tak beroperasinya XXI TIM juga disebabkan adanya revitalisasi TIM.

"Jadi bangunan yang semula ditempati Bioskop XXI TIM itu akan dibongkar lantaran terkena perluasan Gedung Bhakti Budaya yang akan ditingkatkan kapasitasnya dari semula 800 tempat duduk menjadi 2000 penduduk," kata Imam saat dikonfirmasi, Senin.

Imam mengatakan, setelah revitalisasi usai, pihaknya akan tetap menyediakan fasilitas untuk film, sinematografi yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari seni lainnya, seperti seni teater, seni rupa, seni tari, seni sastra, dan seni musik.

XXI Tim Ismail Marzuki tutup, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).KOMPAS. Com/CYNTHIA LOVA XXI Tim Ismail Marzuki tutup, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2019).

Imam mengatakan, untuk bioskop dan cinema rencananya akan dibuatkan bangunan baru yang berada di bagian depan Taman Ismail Marzuki yang saat ini ditempati oleh perpustakaan Cikini.

"Jadi nanti diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses serta akan lebih nyaman dan representatif dibanding yang ada saat ini," katanya.

"Mohon dukungan dan doa restu dari seluruh masyarakat, semoga revitalisasi ini dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana, serta menjawab kebutuhan masyarakat Jakarta akan pusat kesenian yang modern dan membanggakan warga Jakarta," imbuh Imam.

Karyawan menyayangkan tak beropasinya XXI TIM

Salah seorang petugas keamanan, Ahmad Sonjaya (41), mengaku sedih lantaran bioskop itu tak lagi beroperasi. Sebab, dirinya dan 49 karyawan lainnya harus dipindahkan ke bioskop lain.

"Pada dipindah-pindah, ada yang ke Plaza Indonesia, terus ada juga yang dipindah ke bioskop samping Polsek Kemayoran," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com