Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah Pemulung Viral, Dikira Meninggal Padahal Tidur Pulas

Kompas.com - 20/08/2019, 15:28 WIB
Anastasia Aulia,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang bocah pemulung berbaju warna merah tengah duduk dengan kepala tertunduk.

Informasi yang menyertai video tersebut, sang bocah disebut tak sadarkan diri. Bahkan, ada yang menyebut meninggal dunia.

Dalam video, sang bocah tidak merespons ketika dibangunkan seorang perempuan.

Faktanya, anak tersebut masih hidup dan sehat.

Bocah itu bernama Putra Anggara. Ia memang terbiasa memulung setelah pulang sekolah.

Namun, saat video itu direkam, ia sedang kabur dari rumah.

"Mau mulung, (dari rumah) jalan ke Sawangan. Cuma pas udah sampai di Sawangan, takut ketemu mama. Jadi jalan lagi ke Bintara, Parung. Lima hari di sana aku jalan lagi aja, tiba-tiba udah nyampe Tangerang," ujar Angga ketika dikunjungi Kompas.com di rumahnya di daerah Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (20/8/2019).

Angga (tengah) bersama ibunya (kanan) dan pekerja sosial kementrian Sosial Kota Depok saat dirumah Angga di kawasan Pancoran Mas, Depok pada Selasa (20/8/2019).KOMPAS.COM/ANASTASIA AULIA Angga (tengah) bersama ibunya (kanan) dan pekerja sosial kementrian Sosial Kota Depok saat dirumah Angga di kawasan Pancoran Mas, Depok pada Selasa (20/8/2019).

Ia mengaku tinggal dua hari di sana dan memutuskan untuk balik lagi ke Parung. Di Parung itulah ia menghabiskan waktu selama tiga bulan hidup sendiri.

Selama kabur dari rumah, Angga selalu tidur di pinggir jalan. Kadang di depan toko, trotoar atau tempat cuci mobil yang buka 24 jam.

"(Dua bulan itu) makan, tidur, mulung aja. Ngga pernah mandi," kata Angga sambil tertawa.

Ia mengatakan, ada beberapa orang yang memberinya pakaian, sehingga pakaian lamanya langsung dibuang.

Dalam video yang beredar, ia mengaku sedang tertidur pulas sehingga tidak menyadari orang-orang di sekitar. Saat bangun pun tidak ada orang lain.

"Itu mah lagi tidur aja. Inget itu bulan Juli karena bajunya warna merah. Pas bangun ngga ada siapa-siapa," kata Angga.

Selama kabur, bocah kelahiran tahun 2008 itu mengaku rindu dengan keluarga di rumah. Namun, ia khawatir akan dimarahi karena telah kabur terlalu lama. Sehingga ia memilih untuk tinggal di jalanan.

Pulang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com