Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTSa Sumur Batu Gagal Hasilkan Listrik

Kompas.com - 21/08/2019, 14:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Sumur Batu belum berhasil membangkitkan listrik. Hal tersebut berdasarkan hasil commissioning test yang dilakukan jajaran pemerintah pusat pada 2 Agustus 2019 lalu ke PLTSa Sumur Batu yang dikembangkan oleh PT. Nusa Wijaya Abadi (NWA).

"Secara teknis, PT NWA belum dapat membuktikan bahwa dia mampu menghasilkan listrik. Itu hasil commissioning test 2 Agustus dari pemerintah pusat dan tim percepatan PLTSa pusat," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kiswatiningsih saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/8/2019).

Commissioning test pada 2 Agustus 2019 lalu dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan nasional. Ada perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, dan PLN. Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga menyambangi PLTSa Sumur Batu kala itu.

Baca juga: Disorot Jokowi, Wali Kota Bekasi Sidak PLTSa Sumur Batu

Kiswatiningsih berujar, commissioning test 2 Agustus itu merupakan yang kelima kalinya dilaksanakan. Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta jajaran sempat melakukan inspeksi mendadak ke PLTSa Sumur Batu.

"Itu (commissioning test) yang keempat, dilakukan hanya intern pemerintah kota. Kami, sampai commissioning test keempat belum yakin mereka bisa menghasilkan listrik. Cuma kalo hanya kita yang ngomong kan dianggapnya enggak suka sama NWA," terang Kiswatiningsih.

"Akhirnys 2 Agustus itu kami minta tolong ke tim PLTSa pusat biar yakin bahwa hasil pengujian oleh kita bener apa salah. Tapi, hasil kita selama ini ternyata ama dengan hasil tim Kemenko Maritim," ia menambahkan.

Baca juga: Listrik dari Sampah Sumur Batu Ditaksir Mampu Aliri 2.000 Rumah Tangga

Atas keadaan ini, Kiswatiningsih menyebut Pemerintah Kota Bekasi melayangkan surat peringatan kedua kepada PT NWA. Namun, Kiswatiningsih ogah menyampaikan kemungkinan nasib PT NWA sebagai pengembang PLTSa Sumur Batu jika tak mampu juga menghasilkan listrik dalam beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi telah beberapa kali memerintahkan PT NWA untuk melakukan uji coba operasi sejak pertama kali mengembangkan PLTSa Sumur Batu pada 2017. Uji coba pertama dilakukan pada 7 Februari 2019, uji coba kedua dilakukan pada 14 Maret 2019 dan uji coba ketiga dilakukan pada 4 April 2019.

Rangkaian uji coba itu rupanya belum mampu menunjukkan hasil yang memuaskan, akhirnya pada 23 April 2019, Pemkot Bekasi melayangkan surat peringatan satu kepada PT NWA agar meningkatkan kualitas pengembangan PLTSa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com