Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2019, 08:54 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasang instalasi gabion (bronjong) di tempat yang dahulunya dipasang instalasi bambu Getih Getah di Kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Instalasi Gabion itu tampak seperti batu kali yang ditumpuk tinggi dan diikat oleh pagar kawat.

Di atas bebatuan itu tampak ditanami bunga-bunga bougenville warna-warni.

Berbagai macam tanaman juga menghiasi sekeliling tumpukan batu itu.

Tanaman-tanaman yang mengelilingi bebatuan itu adalah sansevieria (lidah mertua), lollipop, dan bougenville.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan, ada tiga pilar bebatuan yang ditumpuk menjadi instalasi gabion itu menggambarkan tanah, air, dan udara.

"Makna dari instalasi Gabion itu juga adalah penyelarasan lingkungan yang di mana di bawahnya kita tanam juga tanaman enyah polusi," kata Suzi, di hubungi, Rabu (21/8/2019).

Habiskan Rp 150 juta

Untuk pembuatan instalasi Gabion itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucurkan dana sekitar Rp 150 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Instalasi Gabion itu dirancang dan dipasang sendiri oleh Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Pasang Instalasi Gabion sebagai Ganti Getih Getah

Suzi mengatakan, pihaknya sengaja membuat instalasi Gabion dari tumpukan batu kali dan kawat supaya biayanya terjangkau.

Ia menambahkan, instalasi Gabion itu dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait jenis tanaman anti-polutan.

Sebab di sekitar instalasi itu, ditanami tanaman yang dapat menyaring polusi.

Ia mengatakan, umur instalasi Gabion ini diperkirakan mencapai 2 tahun.

Gantikan Getih Getah

Sebelum Gabion, instalasi Getih Getah lebih dulu dipasang di sana. Instalasi itu dipasang untuk menyambut Asian Games 2018.

Getih Getah dibuat oleh seorang seniman bernama Joko Avianto atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Temang yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Temang yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Pemprov DKI: Ibu Korban KDRT di Jagakarsa Sudah Tahu 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Semua Pasien Positif Isolasi di Rumah

Megapolitan
Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah 'Pedasnya' Harga Cabai...

Harapan Pedagang Pasar Tomang Barat di Tengah "Pedasnya" Harga Cabai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com