Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabion, Instalasi Batu Seharga Rp 150 Juta yang Tuai Pro Kontra...

Kompas.com - 23/08/2019, 09:10 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi bekas pemasangan instalasi seni getih getah kini tak lagi kosong.

Sesuai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu bahwa lokasi yang berada di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat tersebut akan sering dipasangi instalasi seni.

Benar saja, kini tempat tersebut telah dibangun sebuah instalasi lainnya yang diberi nama gabion.

Namun, lagi-lagi gabion menuai kontroversi layaknya getih getah. Mengapa?

Berbahan batu

Berbeda dengan getih getah yang dibuat dari bambu, gabion kini dibuat dengan berbaham batu.

Gabion sendiri merupakan batu bronjong yang disusun dan dan ditahan menggunakan rangka besi.

Batu yang disusun pun terdiri dari berbagai ukuran. Terdapat tiga instalasi yang diletakkan secara berdampingan.

Dua instalasi setinggi kurang lebih 160 centimeter dan satunya setinggi kurang lebih 180 centimeter.

Baca juga: Gabion Pengganti Getih Getah di Bundaran HI...

Di atas gabion terdapat rumput hijau dan dihiasi bunga bougenville putih dan merah.

Di sekitar instalasi tersebut pun dihiasi berbagai macam tanaman, yakni lidah buaya dan bougenville berwarna ungu, putih, dan merah. Juga terdapat batu-batu berwarna coklat dan pasir putih.

Kondisi ini cukup kontras dengan lokasi HI yang identik dengan gedung tinggi dan modernitas.

Menelan dana Rp 150 juta

Untuk membangun instalasi ini, Pemprov DKI Jakarta mengucurkan anggaran Rp 150 juta untuk membuat instalasi gabion.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan, anggaran untukinstalasi gabion itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Kehutanan DKI Jakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com