Menurut Asri, batu gamping adalah terumbu karang yang jutaan tahun lalu ada di laut, kemudian mati dan mengalami proses geologi yang disebut mineralisasi dan kristalisasi.
"Posisinya pun sekarang bukan di pantai, tapi di gunung. Kalau tahu penambangan di Tuban, di Lamongan, di Gresik (Jawa Timur), nah itu dia pemanfaatannya seperti itu," kata Asri.
Batu gamping, lanjut Asri, biasa dipakai untuk keramik dan dinding mal atau hotel. Namun, ukurannya lebih kecil.
Dia menyebut penggunaan batu gamping tidak melanggar aturan konservasi terumbu karang.
"Enggak ada melanggar konvervasi atau melanggar ekosistem dan segala macam. Jadi ini batu biasa yang sangat-sangat umum didapatkan di toko batuanlah," ujar Asri.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan