Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterwakilan Perempuan Hanya 8 dari 50, Pimpinan DPRD Kota Bekasi Enggan Salahkan Partai

Kompas.com - 26/08/2019, 18:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pimpinan DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah enggan menyalahkan partai-partai politik atas jebloknya keterwakilan perempuan di parlemen Kota Bekasi.

Sebagai informasi, 50 kursi anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 hanya akan dihuni oleh 8 orang atau 16 persen perempuan. Periode sebelumnya masih lebih baik, ada 10 anggota dewan perempuan di Bekasi.

"Itu kan kembali lagi kepada masyarakat, walaupun harapan 30 persen. Partai, misalnya PKS, sudah mengikuti regulasi itu, di mana setiap dapil itu ada dua keterwakilan perempuan, ada (partai) yang tiga (perempuan), ada yang empat," ujar pria yang akrab disapa Daulah itu selepas pelantikan anggota dewan terpilih, Senin (26/8/2019).

Daulah yang juga politikus PKS itu mengklaim, partai-partai politik sudah berupaya memenuhi persyaratan keterwakilan 30 persen caleg perempuan dalam Pileg 2019 lalu.

Baca juga: DPRD Kota Bekasi Hanya Dihuni 8 Perempuan

PKS, misalnya, telah menempatkan sejumlah kader perempuan di beberapa daerah pemilihan di Bekasi untuk "memenuhi kebutuhan regulasi", kata Daulah.

"Jadi sekarang bukan kembali ke partai, tapi kembali lagi ke masyarakat, walaupun PKS sudah menempatkan perempuan di dapil 6, lalu di dapil 2 kalau enggak salah. Artinya kita kembali ke masyarakat," jelasnya.

"Kecuali (pemilu) dengan sistem tertutup, baru (salah partai). Kan tidak boleh mengubah regulasi," Daulah menambahkan.

Total 264 perempuan bertarung untuk kursi DPRD Kota Bekasi dalam Pileg 2019 lalu. Partai-partai politik yang berkontestasi pun diwajibkan menyertakan 30 persen caleg perempuan dalam ketentuan pemilu dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 sebagai syarat ikut serta dalam pemilihan.

Delapan anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 perempuan adalah Evi Mafriningsianti (PAN), Eka Widyani Latif (PKS), Uri Huryati (Golkar), Aminah (PAN), Janet Aprilia Stanzah (PDIP), Puspa Yani (Gerindra), Lilis Nurlia (PKS), dan Murfati Lidianto (Gerindra).

Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kota Bekasi Bentrok dengan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com