Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Art Week 2019, Saat Ruang Publik Jadi Wadah Ekspresi Seni

Kompas.com - 27/08/2019, 06:00 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah karya seni rupa ditampilkan di halte di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan stasiun MRT Jakarta pada 26 Agustus-15 September 2019.

Agenda itu disebut sebagai Jakarta Art Week 2019. Seni rupa yang ditampilkan dalam Jakarta Art Week 2019 merupakan hasil karya 10 seniman perempuan Indonesia.

Kegiatan itu dibuka Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Stasiun MRT Istora Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (26/8/2019) malam.

Anies menyampaikan, Jakarta Art Week 2019 menunjukkan bahwa ruang publik bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan seni. Dia ingin lebih banyak lagi kegiatan serupa digelar di Jakarta.

"Di Jakarta, kami menginginkan agar lebih banyak lagi ruang untuk ekspresi seni dan budaya," kata Anies.

Baca juga: Pameran Seni Rupa Anak Indonesia Digelar di Galeri Nasional

Anies kemudian menyampaikan soal adanya ruang pertama, kedua, dan ketiga. Ruang pertama adalah rumah, sementara ruang kedua adalah tempat kerja. Dan ruang ketiga ada di antara rumah dan tempat kerja, termasuk ruang publik.

Anies merasa senang karena Jakarta Art Week menunjukkan bahwa ruang ketiga bisa diubah menjadi ruang untuk berkarya yang memberikan pengalaman.

Anies ingin lebih banyak lagi tangan-tangan kreatif yang mengekspresikan karya seninya di ruang-ruang publik di Jakarta.

"Mari kita jadikan Jakarta sebagai kanvas untuk kita berekspresi, Jakarta sebagai tempat kita mewujudkan ekspresi kita dan bentuknya bervariasi," ujar Anies.

"Kami ingin Jakarta nantinya menjadi kota yang penuh dengan berbagai instalasi seni, karya seni," tambah dia.

Jakarta Art Week merupakan program yang diprakarsai MRA Media bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan seni rupa ke publik sehingga publik dapat menikmatinya.

Sepuluh seniman perempuan yang berpartisipasi dalam Jakarta Art Week 2019 yakni Patricia Untario, Theresia Agustina Sitompul, Budi Asih, Cempaka Surakusumah, Dian Suci, Kalya Risangdaru, Maharani Mancanagara, Ajeng Martia Saputri, Sanchia, dan Hanggita Dewi.

Dalam kegiatan bertajuk "Perempuan Bicara Seni", 10 seniman perempuan itu ingin mengajak perempuan Indonesia mengekspresikan diri sesuai keinginannya dan berhak mengaktualisasikan diri dalam meraih mimpinya setinggi mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com