Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Ibu Kota Negara di Mata Anies dan Para Mantan Gubernur DKI

Kompas.com - 28/08/2019, 07:27 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Urban regeneration adalah pembangunan perkotaan dari beberapa aspek, mulai dari perumahan, transportasi, air bersih, hingga pengelolaan air limbah.

"Saya ngobrol dengan Pak Presiden, beliau menegaskan komitmen untuk pembangunan Jakarta tidak berubah, jalan terus," ujar Anies.

Di sisi lain, Anies menuturkan, pemindahan ibu kota akan memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.

Menurut dia, bekas perkantoran yang ditinggalkan di Jakarta akan dijadikan RTH.

"Mudah-mudahan dengan adanya perpindahan itu lebih banyak ruang terbuka hijau. Itu bekas-bekas kantor mudah-mudahan menjadi taman di tempat-tempat yang strategis," ucapnya.

Gedung yang ditinggalkan juga bisa digunakan kembali sebagai kantor. Apalagi, Jakarta direncanakan tetap menjadi pusat ekonomi di Indonesia meskipun ibu kota negara pindah.

Pemindahan ibu kota negara, menurut Anies, akan menjadi sejarah yang dikenang bahwa Jakarta pernah menjadi pusat pemerintahan.

Selain Anies, tiga mantan gubernur DKI juga telah mengomentari rencana pemindahan ibu kota negara. Mereka adalah Sutiyoso, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Djarot Saiful Hidayat.

Sutiyoso: pemindahan ibu kota kurangi beban Jakarta

Sutiyoso mendukung rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke tempat lain. Dia menyampaikan, pemindahan ibu kota negara akan mengurangi beban Jakarta.

Selama ini, kata dia, Jakarta tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat pariwisata, perdagangan, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Akibatnya, banyak orang datang ke Jakarta.

Baca juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara di Mata Sutiyoso, Ahok, dan Djarot

"(Ini) juga meninggalkan masalah-masalah yang sulit, kemacetan, kekumuhan, kriminalitas. Jadi, beban berkurang. Paling tidak kan akan mengurangi beban Jakarta," kata Sutiyoso yang akrab disapa Bang Yos, Senin.

Menurut Sutiyoso, pemindahan ibu kota negara sebenarnya merupakan rencana lama yang selama ini tak kunjung dieksekusi karena persoalan biaya.

Dia menilai pemerintah kini sudah memiliki biaya untuk memindahkan ibu kota negara sehingga rencana itu bisa dieksekusi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertegur sapa dan mengobrol dengan dua gubernur pendahulunya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).KOMPAS.com/NURSITA SARI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertegur sapa dan mengobrol dengan dua gubernur pendahulunya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

Ahok: pemindahan ibu kota rencana lama

Ahok juga menyebut pemindahan ibu kota negara dari Jakarta merupakan rencana lama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com