"Dari RT enggak pernah dapat. Orang bagi-bagi sembako kadang juga suka pilih-pilih," kata Ati.
Selain itu, Ati menambahkan, bantuan sembako lebih sering diberikan oleh pihak-pihak luar. Sejauh ini, belum ada bantuan dari pemerintah yang pernah ia dapatkan.
"Bilangnya ada BLT (Bantuan Langsung Tunai). Mana, saya enggak pernah dapet," katanya.
Untuk keperluan sehari-hari, Ati dan warga lainnya memanfaatkan air rawa untuk mandi dan mencuci.
Sementara, untuk keperluan listrik, Ati menyewa dari orang lain dengan melakukan pembayaran secara bulanan.
"Listrik ambil dari orang. Di sini anginnya kencang, suka takut kebakaran," ujar Ati.
Oleh sebab itu, penggunaan listrik hanya dimanfaatkan seperlunya.
Kampung Bengek tersembunyi di balik pemukiman RT 3, RT 4, dan RT 11.
Lokasinya terpencil dan dikelilingi oleh sampah. Kampung tersebut menjadi rumah bagi para warga yang mengungsi karena kepadatan dan tingginya biaya hidup di ketiga RT tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.