Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Olahraga Malam di Stadion Utama GBK

Kompas.com - 01/09/2019, 18:18 WIB
Hilel Hodawya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Matahari mulai terbenam di ujung Barat. Kala warna langit berangsur menggelap, Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, semakin dipadati oleh pengunjung berpakaian olahraga, Sabtu (1/9/2019).

Satu per satu pengunjung memasuki area lingkar luar Stadion Utama melalui pintu gerbang. Mereka berlari memutari stadion yang cukup luas dan berukuran kurang lebih 1 km.

Stadion Utama GBK menjadi salah satu destinasi olahraga malam hari yang cukup populer di kalangan pecinta olahraga. Suasananya yang nyaman dan biaya masuk yang gratis menjadi alasan orang-orang memilih untuk berolahraga di tempat ini.

"Kalau olahraga di GBK bisa lari bareng-bareng sama teman. Kalau di studio atau gym, kan enggak semua orang membership," tutur Vania (22), salah seorang pengunjung yang mengaku sudah sangat sering berolahraga di GBK.

Baca juga: Stadion BMW Bakal Lebih Besar dari Stadion GBK

Hal yang sama juga dirasakan oleh Febri (21), pengunjung yang sudah empat kali mencoba lari malam di GBK.

"Di GBK itu tempatnya luas dan gratis. Apalagi kalau sekarang akses-akses ke GBK juga sudah lebih gampang," ujar Febri.

Ketika berlari memutari lingkar luar stadion, para pengunjung akan disapa dengan pemandangan gedung-gedung bertingkat di malam hari. Sambil berlari, mereka dapat menikmati pemandangan tersebut dan merasakan udara sejuk di sekitar stadion.

Semakin malam, jumlah pengunjung yang datang untuk berolahraga semakin meningkat. Sebagian besar berlari dengan arah yang sama, yaitu memutari stadion berlawanan dengan arah jarum jam.

Baca juga: Sistem Pencahayaan Stadion GBK Senayan Disebut Terbaik di Dunia

"Di sini tempatnya enak, bersih dan banyak yang olahraga juga. Jadi enggak malu olahraga sendirian," kata Febri.

Stadion Utama GBK dilengkapi dengan sejumlah kamar mandi yang tersebar di beberapa zona. Selain itu, ada juga loker untuk tempat penitipan barang bagi pengunjung.

Loker tersebut terletak di dekat pintu 40-43 atau di zona 11. Biaya penyewaan loker hanya Rp 10.000 tanpa batasan waktu. Namun, ruang loker akan berhenti beroperasi setiap pukul setengah sembilan malam.

Selain olahraga lari, beberapa kegiatan lainnya seperti zumba, fitness, dan penyewaan sepeda juga sering diadakan di sekitar lingkar luar stadion. Zumba terbuka untuk umum dan biasanya baru dimulai setelah jumlah pengunjung cukup ramai.

Kegiatan zumba cukup menarik minat banyak pengunjung. Pasalnya, biaya zumba di tempat ini sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 20.000-Rp 30.000.

"Buat yang mau coba ini memang recommended banget, sih. Tapi karena terlalu ramai, kayaknya bakal susah lihat instrukturnya," kata Vania.

Setelah lelah berolahraga, pengunjung bisa beristirahat di kafe, restoran, atau pun mini market yang tersedia di stadion tersebut.

Adanya fasilitas yang beragam seperti ini menjadi salah satu daya tarik Stadion Utama GBK.

Namun, tidak adanya tempat untuk mandi menjadi salah satu kekurangan yang dirasakan oleh pengunjung. Hal ini disampaikan oleh Fanni (20), salah seorang pengunjung.

"Semoga ada tempat mandi. Enggak tahu sih ada enggaknya, tapi tadi sih enggak nemu."

Stadion Utama GBK terbuka untuk umum dan beroperasi setiap hari. Tempat ini menjadi pilihan banyak orang untuk berolahraga di malam hari, khususnya di akhir pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com